Kamis, 10 September 2009

Cegah Infeksi dengan Vaksinasi

JAKARTA, KOMPAS.com — Imunisasi tidak hanya penting untuk mencegah infeksi bagi bayi atau anak-anak. Pemberian vaksin itu juga terbukti efektif untuk mencegah penyebaran dan penularan bakteri atau virus ke anak-anak lain dan orang dewasa di lingkungan sekitar sehingga wabah penyakit berat yang mematikan bisa dihindari.

Demikian disampaikan Ketua Satuan Tugas Imunisasi Prof Sri Rezeki S Hadinegoro, dalam seminar yang diprakarsai Forum Studi Islam Senat Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Senin (3/8) di aula FKUI, Jakarta.

Apabila seorang anak tidak diimunisasi, maka anak itu tidak mempunyai kekebalan terhadap mikroorganisme ganas yang dapat menyebabkan penyakit. Akibatnya, anak itu berisiko untuk meninggal atau cacat sebelum mencapai usia dewasa. Anak yang sakit akan menularkan penyakit ke anak atau orang dewasa di sekitarnya sehingga penyakit menular itu tetap berada di lingkungan masyarakat yang akan jadi ancaman dunia.

Melihat hubungan antarnegara hingga antarbenua saat ini begitu dekat, dengan terciptanya teknologi modern di bidang transportasi, maka penularan antarnegara tidak dapat dihindarkan. Hal itu dikatakan Sri Rezeki. Untuk meningkatkan keinginan orangtua memberikan imunisasi kepada anaknya, hal itu tidak terlepas dari bagaimana memberi sosialisasi tentang imunisasi kepada masyarakat, tersedianya sarana pelayanan imunisasi yang baik dan ramah, dan cara pemberian imunisasi yang aman.

Di lain pihak, dampak negatif dari imunisasi dapat disebabkan reaksi dari zat-zat yang terkandung dalam vaksin. Ia mengatakan, di dalam vaksin terdapat mikroorganisme atau komponennya, zat pelarut, ajuvan, zat pengawet, dan zat untuk mencegah infeksi yang terdapat di dalam vaksin. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, diperlukan perhatian pada penyimpanan, cara pemberian, dosis vaksin, jadwal pemberian, dan pencatatan pelaporan kejadian ikutan pascaimunisasi.

Upaya imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956 dengan pemberian vaksin cacar. Kini, ada lima imunisasi yang wajib diberikan sesuai program imunisasi pemerintah, yaitu polio, BCG, hepatitis B, DPT, dan campak. Adapun jenis imunisasi yang dianjurkan untuk diberikan kepada bayi dan balita meliputi MMR, Hib, tifoid, hepatitis A, varisela, vaksin pneumokokus.

Menurut Sri Rezeki, imunisasi memberi manfaat secara individu (untuk anak yang diimunisasi), sosial (untuk anak yang tak diimunisasi), dan menunjang sistem kesehatan nasional. Imunisasi, kata dia, paling ampuh dalam mencegah penularan penyakit infeksi ganas antar-manusia.

"Bila anak mendapat vaksinasi, 80-95 persen akan terhindar dari infeksi berat dan ganas," ujarnya. Makin banyak bayi atau anak mendapat vaksinasi, maka kian berkurang penularan penyakit sehingga menurunkan angka kesakitan dan kematian. Kekebalan individu ini akan memutus rantai penularan penyakit dari anak ke anak lain atau kepada orang dewasa yang hidup bersamanya.

Hal ini akan menurunkan biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit, mencegah kematian dan kecacatan yang jadi beban masyarakat seumur hidup. Sebagai contoh, anak yang menderita radang selaput otak karena infeksi kuman Haemophyllis influenzae tipe b (Hib), 35-50 persen dari mereka yang hidup akan cacat, berupa tuli, penurunan kecerdasan, dan epilepsi.

"Vaksin merangsang sistem kekebalan tubuh," kata dr Soedjatmiko, dokter spesialis anak dari FKUI-RSCM. Dalam tubuh ada 2 komponen kekebalan, yaitu Limfosit T sebagai kekebalan selular dan Limfosit B yang menghasilkan antibodi dan mengingat antigen vaksin. Bila terjadi infeksi, Limfosit T dan Limfosit B bekerja sama. Sel pengingat merangsang pembentukan antibodi yang mengikat bakteri/virus, Limfosit T aktif menyerang bakteri atau virus itu.

Laporan wartawan KOMPAS Evy Rachmawati

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Sedia payung sebelum hujan
Vaksinasi dulu balita sejak baru lahir sebelum penyakit bersarang

Unknown mengatakan...

Program vaksinasi adalah program yang sangat sederhana dan tidak merepotkan tapi luar biasa manfaatnya

Posting Komentar

 

Featured