Kamis, 12 November 2009

Deteksi Jenis Batuk lewat Ponsel

LONDON - Republika Newsroom - Sebuah aplikasi pendeteksi batuk kini dikembangkan para ilmuwan di Amerika Serikat dan Australia. Nantinya, aplikasi ini akan dimasukan ke dalam ponsel. Layaknya dokter, ponsel akan memberikan analisanya, apakah batuk tersebut tergolong flu, pneumonia atau penyakit pernafasan lain.

Suzanne Smith dari STAR Analytical Services mengaku heran, mengapa penelitian terkait pembuatan alat pendeteksi batuk tidak pernah dilakukan. Padahal, batuk bukanlah sejenis penyakit melainkan bagian dari gejala penyakit tertentu.

"Gejala penyakit semakin berkembang, tidak mungkin kita mengandalkan dokter dan perawat dengan teknologi usang dari abad ke 19," tukasnya seperti dilansir The Telegraph, Rabu (11/11) waktu setempat.

Untuk memperoleh analisa yang tepat, aplikasi akan membandingkan karakteristik batuk dengan data base yang ada, termasuk didalamnya berbagai jenis karakter batuk yang disebabkan penyakit, jenis kelamin, berat tubuh, usia, serta variabel lainnya.

Sejauh ini, STAR telah mendapatkan data base dari banyak pasien di AS dan Australia. Meski begitu, total pasien belumlah mencukupi untuk menyentuh angka 1000 pasien sebagai syarat diperkenalkannya aplikasi tersebut.

Terkait dengan rencana pembuatan alat pendeteksi batuk, sejumlah dokter di AS dan Australia mengaku antusias. Dr. Jaclyn Smih, dokter spesialis pernafasan dari Universitas Manchester menyambut baik dengan rencana pembuatan aplikasi alat pendeteksi batuk. Menurut dia, akan menjadi hal yang menggembirakan bila rencana tersebut benar-benar terwujud.

"Bisa jadi, ponsel ini benar-benar meningkatkan kualitas diagnosis terhadap suatu penyakit dan membantu meningkatkan akses masyarakat menuju sehat," harapnya.

STAR merupakan lembaga penelitian yang mendapat bantuan dari $100.000 atau setara 1 triliun rupiah dari Bill and Melinda Foundation. Awalnya, penelitian berupaya untuk mengurangi jumlah kasus kematian anak di negara-negara berkembang sebagai akibat dari pneumonia. cr2/rin


1 komentar:

s_galih@rocketmail.com mengatakan...

wah kalau itu terbukti dan launcing pasti hp tersebut laris di pasaran.

Posting Komentar

 

Featured