Rabu, 19 Agustus 2009

Flu Babi

Beberapa hari ini saya dapat kiriman email dari teman, soal jumlah penderita flu A-H1N1 atau flu babi yang semakin banyak. Info terakhir per 18 Agustus 2009 di Indonesia secara kumulatif sebanyak 930 orang terkena flu ini yang tersebar di 24 provinsi. Flu ini tak pandang bulu bisa menyerang siapa saja, anak-anak atau orang dewasa. Bahkan Presiden Kosta Rika, Oscar Arias, pada 13 Agustus 2009 silam dikabarkan terkena flu A-H1N1 dan menjadi kepala negara pertama yang diketahui terkena penyakit itu.

Karena itu, waktu Arvy nggak sekolah karena badannya panas tanggal 5 Agustus silam saya agak khawatir juga.

Saya berharap panas badannya segera reda dan nggak kena flu babi. Mudah-mudahan saja ia panas badan hanya kecapekan karena malam sebelumnya terlalu asyik bermain, lari-lari dan petak umpet. Berarti ini pertama kalinya ia absen sekolah sejak mulai jadi murid SD, 13 Juli yang lalu. Jam 10 pagi ia sudah serius di depan komputer, main game Madagaskar. Badannya pun sudah mulai dingin. Alhamdulillah, berarti ia baik-baik saja.

Flu babi strain Meksiko ini memang penularannya sangat cepat. Seperti flu biasa, flu A-H1N1 menyebar lewat interaksi antar manusia. Saya sempat mencaritau di website Depkes, rupanya flu A-H1N1 ini cukup berbahaya, mudah menular dan dapat menimbulkan kematian karena virus flu babi ini lebih berbahaya dibanding flu musiman. Virus flu babi dapat menular dari manusia ke manusia semudah seperti flu musiman biasa, yaitu ditularkan lewat batuk atau bersin atau benda-benda yang pernah bersentuhan dengan orang yang terinfeksi.

Sebetulnya untuk mencegah terjadinya penularan flu babi relatif mudah seperti lazimnya jika kita terkena influenza, yaitu menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin, atau bila flu berat sebaiknya tinggal di rumah sementara waktu, cuci tangan memakai sabun dengan air bersih setelah beraktivitas, dan menjaga jarak dengan orang yang sehat. Yang tak kalah penting adalah menjaga kondisi tetap sehat, yakni makan dengan gizi seimbang, beraktivitas fisik/olah raga dan istirahat yang cukup.

Sampai saat ini belum ada vaksin yang ampuh untuk mencegahnya. Jika ada gejala influenza, kita dianjurkan minum obat penurun panas, menggunakan masker, tidak ke kantor/sekolah/tempat-tempat keramaian dan beristirahat di rumah selama 5 hari.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Featured