Jumat, 24 Juli 2009

Waspada Diare dan Influenza di Musim Kemarau

Republika Newsroom - TEDUH: Meskipun udara panas, jangan sampai mengganggu stamina tubuh Anda. Gunakan payung atau topi agar Anda tak langsung terkena paparan sinar matahari.
YOGYAKARTA-- Memasuki musim kemarau, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi DIY dr Bodan Agus Suryanto, SE, MA menghimbau masyarakat DIY untuk mewaspadai sejumlah penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY mengimbau masyarakat untuk mewaspadai sejumlah penyakit pada musim kemarau, terutama influenza dan diare.

''Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan jika mengalami gejala batuk dan pilek. Pasalnya, musim kemarau tahun ini tiba bersamaan dengan merebaknya influenza A-H1N1 di DIY,''tutur dia di kantornya, Kamis (23/7).

Ia menjelaskan saat perubahan cuaca, batuk pilek dan infuenza cukup banyak berkembang. Apalagi sekarang ada flu babi (influenza A H1N1), masyarakat perlu waspada. Kalau influenza yang biasa bisa cepat sembuh.

Selain flu, masyarakat juga perlu mewaspadai timbulnya diare terutama bagi bayi dan balita (di bawah lima tahun). Bagi orang dewasa, penyakit diare tidak terlalu menimbulkan masalah. Bagi bayi dan balita, diare termasuk penyakit yang mematikan. Karena Balita belum memiliki kekebalan tubuh sekuat orang dewasa, sehingga sangat rentan terhadap penyakit.

Bahkan ia menambahkan, diare termasuk pembunuh nomor satu bagi balita dan bayi. Ia menjelaskan berdasarkan catatan tahun 2008 tingkat kematian balita akibat diare mencapai 20 persen dari total penderita. Persentase itu setara dengan 19/1000 angka kelahiran bayi. Sementara, dari tahun ke tahun, angka kematian dan tingkat penderita diare terus berfluktuasi.

Selain balita, kelompok yang rentan terhadap penyakit pada musim kemarau adalah lansia (lanjut usia) yang telah mengidap penyakit seperti diabetes dan hipertensi serta seseorang yang sering bepergian jauh. Menurut dia, orang yang sering bepergian jauh berpotensi tertular dan menularkan penyakit tertentu.

Yang juga perlu diwaspadai pada musim kemarau ini apabila masyarakat mengonsumsi makanan yang dijajakan di pinggir jalan. Pada musim kemarau, jajanan itu rawan terkena debu yang dapat menimbulkan penyakit hepatisis A.

Karena itu dalam menghadapi musim kemarau ini masyarakat harus menjaga kondisi tubuh dan menerapkan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)seperti mencuci tangan dengan sabun, untuk mencegah tertular dari berbagai penyakit. (nri/rin)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Featured