Senin, 29 Juni 2009

Perlunya Membaca Label Makanan

Artikel yang pernah dimuat Kompas Cyber Media ini mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati saat membeli produk makanan. Semoga bermanfaat.

Demi kesehatan, banyak orang yang melakukan berbagai cara, mulai dari berolahraga, diet atau menjalankan pola hidup sehat.

Namun ada satu hal yang kerap dilupakan, yaitu untuk selalu berhati-hati saat membeli produk makanan, dengan membaca label yang tertera pada kemasan. Membaca label makanan dengan benar dapat mendukung diet Anda.

Berikut beberapa hal yang bisa dijadikan petunjuk untuk melihat komposisi makanan yang terdapat di dalam produk tersebut, sebagaimana yang dianjurkan oleh FDA (Food and Drug Administration), Amerika Serikat.

1. Informasi gizi (nutrition facts). Di situ tertera informasi takaran penyajian dan jumlah penyajian per kemasan. Hal ini penting untuk dicermati untuk mengetahui jumlah kandungan makanan yang masuk ke dalam tubuh bergantung pada banyak kandungan per sajiannya.

2. Periksa kadar kalori. Dalam kemasan akan tertera kadar kalori dan kalori dari lemak. Hal ini menunjukkan berapa banyak energi yang akan dikonsumsi. Bila terlalu banyak mengonsumsi kalori dalam sehari akan meningkatkan berat badan dan risiko kegemukan. Sebagai patokan, bila tercantum 40 kalori maka tergolong rendah, 100 tergolong sedang, dan 400 adalah tinggi.

3. Komposisi makanan. Di sini akan tercantum kandungan apa saja yang terdapat di dalam produk makanan, seperti kandungan lemak, karbohidrat, protein dan vitamin.

Terdapat beberapa kategori lemak, yaitu bebas lemak (mengandung 0,5 gram per takaran) dan rendah lemak (kurang lebih 3 gram). Ada juga produk makanan yang tergolong lean (kurang dari 10 gram lemak, 4,5 gram saturated fat, dan tidak lebih dari 95 miligram kolesterol) dan bebas kolesterol (kurang dari 2 miligram kolesterol dan 2 gram saturated fat per takaran).Bila memiliki riwayat sakit jantung dan obesitas maka jumlah kandungan lemak, saturated fat dan kol�sterolnya harus rendah. Untuk yang mengidap penyakit darah tinggi, kadar sodiumnya harus rendah.

Angka yang tercantum di label makanan menggunakan persen, yang merupakan nilai harian. Hal ini dapat membantu Anda menentukan besar kandungan yang terdapat pada satu takaran, dari 2000 kalori (untuk diet) yang dibutuhkan per harinya. Misalnya, kandungan lemak total pada sebuah produk adalah 4 persen, berarti jumlah tersebut merupakan jumlah yang dianjurkan dari 2.000 kalori yang dibutuhkan per hari. Semakin banyak Anda mengonsumsinya, maka semakin besar pula jumlah lemak yang masuk ke dalam tubuh (berarti lebih dari yang dibutuhkan). ADT

0 komentar:

Posting Komentar

 

Featured