Senin, 31 Agustus 2009

Daftar Obat Yang Tidak Boleh Diberikan ke Bayi

Jakarta, Bayi dan balita memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap obat-obatan dibandingkan remaja. Jika memberikan dosis atau waktu pemberian obat yang salah, bisa-bisa obat tersebut tidak efektif atau bahkan berbahaya bagi bayi.

Memberikan obat pada bayi harus sesuai dengan resep yang diberikan dokter. Ada beberapa obat yang tidak bisa diberikan pada bayi terutama yang berusia di bawah 6 bulan, karena memiliki efek samping yang berbahaya bagi bayi.

Beberapa obat yang tidak dianjurkan untuk bayi biasanya karena bisa menghambat kerja sistem tubuh, atau tubuh bayi belum bisa menoleransi obat tersebut. Sehingga bukan kesembuhan yang didapat tapi bisa jadi menimbulkan penyakit yang lain akibat efek sampingnya.

Berikut ini adalah beberapa obat yang harus diperhatikan anjuran penggunaannya dan usia sang bayi seperti dikutip dari Babycenter, Senin (31/8/2009):

1. Paracetamol. Obat ini tidak dianjurkan untuk bayi berusia di bawah 3 bulan, penggunaan obat ini sebaiknya berdasarkan resep dan setelah berdiskusi dengan dokter atau setelah bayi mendapatkan vaksinasi pertama kali. Parasetamol bisa menghambat beberapa enzim yang berbeda di dalam otak dan ikatan tulang belakang yang terlibat dalam perpindahan rasa sakit. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa penggunaan parasetamol pada bayi bisa meningkatkan risiko asma 5 tahun mendatang sebesar 46 persen.
2. Ibuprofen. Obat ini sebaiknya digunakan untuk bayi berusia 6 bulan ke atas, karena obat ini bisa menghambat produksi beberapa zat kimia di dalam tubuh yang bisa meningkatkan respons cedera, sakit atau menyebabkan peradangan. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa ibuprofen memang lebih bagus untuk mengatasi demam atau menurunkan suhu tinggi pada anak-anak di atas usia 6 bulan. Obat ini tidak bisa digunakan untuk bayi yang menderita asma sejak lahir atau turunan.
3. Aspirin. Jangan pernah memberikan anak obat yang mengandung aspirin, karena bisa menyebakan Reye's syndrome (sindrom yang bisa mengubah zat-zat kimia dalam darah sehingga merusak fungsi beberapa organ terutama hati dan otak) yang pada kasus tertentu bisa mengakibatkan kematian. Aspirin kadang ditulis sebagai salisilat atau asam asetilsalisilat.
4. Obat anti-mual. Jangan memberikan obat ini tanpa rekomendasi dari dokter, karena obat ini memiliki risiko komplikasi. Rata-rata anak-anak bisa mengatasi rasa mual tanpa harus mengonsumsi obat-obatan. Jika sudah mengalami dehidrasi, segera hubungi dokter.
5. Obat batuk dan flu yang dijual bebas. American Academy of Pediatrics (AAP) melarang penggunaan obat batuk dan flu yang dijual bebas untuk anak usia sebelum sekolah, karena bisa berbahaya. Efek yang ditimbulkan adalah tidak bisa tidur, sakit perut bagian atas dan jantung yang berdebar-debar. Setiap tahun 7.000 anak-anak di bawah usia 11 tahun masuk rumah sakit karena mengonsumsi obat batuk dan flu yang berlebihan.
6. Obat orang dewasa. Memberikan anak-anak obat orang dewasa dengan dosis yang dikurangi sangat berbahaya. Jika obat tersebut memberi tanda tidak untuk anak-anak, maka jangan pernah mencoba untuk diberikan ke anak-anak.
7. Asetaminofen yang berlebihan. Beberapa obat mengandung asetaminofen untuk mengurangi demam dan sakit, tapi berhati-hati dalam penggunaannya. Harus sesuai dengan resep dokter atau apoteker setempat.
8. Obat herbal yang mengandung ephedra atau ephendrine. Jangan pernah memberikan anak-anak obat ini, karena berhubungan dengan tekanan darah tinggi, detak jantung yang tidak teratur, serangan jantung dan stroke. Berikanlah pengobatan alternatif lain yang lebih aman dan alami.
9. Tablet kunyah. Jangan memberikan anak berusia di bawah 2 tahun obat ini, umumnya anak berusia 2 sampai 4 tahun yang sudah mengerti cara minum obat ini. Jika orang tua berpikir anaknya belum terlalu mengerti, maka hancurkan obat dan letakkan di sendok yang diberi sedikit air. Dosis yang diberikan harus sesuai.


Jika bayi Anda mengalami demam, maka cobalah mengikuti beberapa langkah berikut ini:

1. Pastikan bayi menggunakan pakaian yang nyaman terutama yang berbahan dasar katun, sehingga bisa menyerap keringat.
2. Jaga suhu di kamarnya tetap nyaman, jangan terlalu dingin atau panas.
3. Berikan minum yang cukup, bisa berupa ASI atau susu formula. Untuk bayi yang sudah boleh mendapatkan makanan pendamping ASI cobalah berikan jus buah atau sup.
4. Kompres bayi dengan menggunakan air hangat dan segera ganti jika handuknya sudah kering.


Lebih telitilah dalam memberikan obat pada anak Anda, karena jika dosisnya berlebih atau obat tersebut tidak boleh diberikan untuk anak-anak maka bisa berakibat fatal.

Vera Farah Bararah - detikHealth
Baca Selengkapnya..

Pengendalian Nonmedis A-H1N1 Diintensifkan

KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia mengintensifkan berbagai cara pengendalian, termasuk respons nonmedis terhadap penyebaran virus influenza baru H1N1 yang semakin meluas, baik di dunia maupun di Indonesia.

"Penanganan nonmedis sama pentingnya dengan respons medis karena apabila pandemi semakin meluas, berbagai sektor pelayanan juga akan kena dampak, minimal dengan berkurangnya tenaga kerja karena sakit," kata Koordinator Bidang Komunikasi Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (Komnas FBPI) Memed Zulkarnaen di Jakarta, Senin.

Komnas FBPI mengintensifkan berbagai kesiapsiagaan nonmedis, antara lain, dengan melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah dan melaksanakan simulasi desktop (simulasi pemutusan kebijakan saat gawat darurat).

Simulasi jenis ini melatih berbagai pejabat dinas yang menjalankan fungsi pelayanan masyarakat, badan penanggulangan bencana daerah, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, media lokal, dan tokoh agama/masyarakat untuk berkoordinasi dalam merencanakan respons tanggap darurat dan mengambil keputusan apabila pandemi meluas dan virusnya semakin mematikan.

Komnas FBPI, dengan bantuan berbagai departemen yang menjadi anggotanya, telah melaksanakan simulasi jenis ini di hampir seluruh provinsi di Indonesia bersama dengan Unicef Indonesia dengan dukungan Pemerintah Kanada melalui Canadian International Development Agency (CIDA).

"Unicef Indonesia membantu mengembangkan kapasitas nonmedis Pemerintah Indonesia dalam merespons pandemi, terutama di bidang komunikasi resiko," kata konsultan media Unicef Indonesia yang menangani komunikasi flu burung dan pandemi, Arie Rukmantara.

"Pada akhirnya nanti, semua kerja dan tugas merespons pandemi oleh Unicef ataupun lembaga internasional lainnya akan diambil alih, ditangani oleh negara dalam rangka melindungi warga negaranya," ujar Memed.

Memed juga menekankan bahwa mitra kerja, seperti Unicef dan Badan Kesehatan Dunia/ WHO, tetap akan bekerja merespons pandemi selama Pemerintah Indonesia masih membutuhkan kontribusi mereka. "Saat ini kita dalam situasi pandemi global, kami masih perlukan kerja sama dan dukungan semua pihak," tegasnya.

Menanggapi pernyataan Memed, Arie juga menekankan bahwa pada akhirnya pemerintah dan masyarakat Indonesia lah yang akan memutuskan langkah terbaik merespons pandemi dan memitigasi dampak buruknya.

"Jadi, respons pandemi tidak diambil alih dari satu badan PBB ke badan PBB lainnya," ujarnya, sambil meluruskan berita yang beredar sebelumnya bahwa kerja Unicef merespons pandemi akan diambil alih oleh WHO. Kedua badan PBB ini tetap akan mendukung pemerintah dalam merespons pandemi influenza A-H1N1 pada 2009 ini.

Baca Selengkapnya..

90% Penyakit Dipicu dari Makanan

Jakarta, Tahukah Anda bahwa hampir 90 persen penyakit yang diderita oleh manusia ada hubungannya dengan makanan yang dikonsumsinya. Makanan menjadi pemicu penyakit-penyakit seram seperti diabetes atau jantung.

Memang ada penyakit yang diakibatkan genetik atau kelainan organ tapi itu jumlahnya tidak banyak. Sedangkan 90% penyakit dipicu oleh makanan mulai dari kekurangan gizi makanan atau makan secara berlebih yang semuanya berhubungan dengan pola makan yang tidak benar.

Tapi banyak orang tidak peduli dan sering terdengar ungkapan, "Ini enggak sehat, itu enggak sehat terus makan apa?". Anda mungkin sudah tahu makanan berkolesterol tinggi, terlalu manis, alkohol tentu tidak baik, meski kalau hanya sesekali mencoba dalam dosis wajar tentu saja masih bisa ditolerasi.

Tapi yang menjadi masalah, kadang orang sudah tahu makanan itu tidak bermanfaat tapi tetap saja menuruti nafsunya. Maka jangan pernah merasa bosan jika ada yang mengingatkan agar pola makan Anda diperbaiki. Makanan akan terhubung dengan kesehatan saluran pencernaan yang sangat menentukan kualitas kesehatan orang tersebut.

Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut lalu melewati esofagus, masuk ke lambung diteruskan ke usus besar, usus 12 jari, usus kecil dan berakhir pada anus. Maka perjalanan dari makanan yang dikonsumsi oleh seseorang sangat panjang untuk diolah.

Dr. Epistel P Simatupang, SpPD dalam acara Seminar Umum 'Waspadai Saluran Cerna Anda & Hepatitis' di Siloam Hospital Kebun Jeruk, Jakarta, 29 Agustus 2009 mengatakan masalah yang paling sering terjadi pada saluran pencernaan seseorang adalah peradangan esofagus, tukak lambung, peradangan usus 12 jari dan fungsionalis dispepsia yaitu adanya keluhan namun jika diperiksa secara endoskopi tidak ada luka pda saluran cernanya.

Dr Epistel juga menambahkan bahwa saat orang makan sebaiknya jangan minum terlalu banyak. Hal ini bisa mengencerkan enzim pencernaan yang membuat enzim tersebut tidak bekerja secara optimal dalam membantu proses pencernaan. Selain itu jangan makan terlalu banyak karena bisa membuat lambung memproduksi asam lambung yang berlebih.

"Usus besar manusia berfungsi untuk penyerapan air sedangkan hampir 90 persen penyerapan makanan terjadi di usus kecil. Dan sebaiknya orang mengonsumsi buah dalam bentuk padat karena bisa membantu otot wajah bekerja sehingga bentuk wajah seseorang masih bisa tetap bagus," ujar dokter yang mengambil program spesialis di Manila ini.

Dr Epistel memberikan beberapa tips agar bisa menjaga sistem pencernaan seseorang tetap baik, yaitu:

1. Perbanyak mengonsumsi buah dan sayuran, sehingga membuat otot lambung dan usus menjadi kuat.
2. Makanlah makanan yang mengandung antioksidan tinggi.
3. Hindari makanan yang melalui proses dalam pembuatannya seperti makanan instan.
4. Minumlah air putih 8 gelas sehari.
5. Hindari atau kurangi makanan yang mengandung gula tinggi (manis), lemak dan minyak.
6. Olahragalah secara teratur.
7. Pengendalian diri yang baik dari kebiasaan-kebiasaan buruk.


Jadi, jika ingin mendapatkan tubuh yang sehat dan terhindar dari penyakit, maka rawatlah saluran pencernaan Anda dengan memasukkan makanan yang berguna buat tubuh.

Vera Farah Bararah - detikHealth
Baca Selengkapnya..

Sabtu, 29 Agustus 2009

Per 29 Agustus 2009, 1.055 Orang Positif Tertular Influenza A H1N1

Depkes RI - Hari ini, Badan Litbangkes Depkes melaporkan hasil konfirmasi laboratorium positif influenza A H1N1 sebanyak 22 orang, 2 orang diantaranya meninggal dunia dari Jawa Timur, dengan gambaran klinik pneumonia serta hasil laboratorium menunjukkan H1N1 positif.

Dengan demikian secara kumulatif, total kasus sebanyak 1.055 orang tersebar di 24 provinsi dengan 8 kematian, kata Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P (K), MARS, Dirjen P2PL Depkes.

Ditambahkan, data kasus influenza A H1N1 di negara tetangga kita yaitu Thailand memiliki 13.019 kasus dengan 114 kematian, Singapura 12 kematian, Malaysia 68 kematian dan Australia ada 33.511 kasus dengan 132 kematian.

Prof. Tjandra menjelaskan, penyakit influenza A H1N1 ditularkan melalui kontak langsung dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin atau benda-benda yang pernah bersentuhan dengan penderita, karena itu penyebarannya sangat cepat namun dapat dicegah.

Cara yang efektif untuk mencegah yaitu menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan bugar yakni makan dengan gizi seimbang, beraktivitas fisik/berolahraga, istirahat yang cukup dan mencuci tangan pakai sabun. Selain itu, bila batuk dan bersin tutup hidung dengan sapu tangan atau tisu. Jika ada gejala Influenza minum obat penurun panas, gunakan masker dan tidak ke kantor/sekolah/tempat-tempat keramaian serta beristirahat di rumah selama 5 hari. Apabila dalam 2 hari flu tidak juga membaik segera ke dokter, ujar Prof. Tjandra.

Upaya kesiapsiagaan tetap dijalankan pemerintah yaitu: penguatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (thermal scanner); penyiapan RS rujukan; penyiapan logistik; penguatan pelacakan kontak; penguatan surveilans ILI; penguatan laboratorium, komunikasi, edukasi dan informasi dan mengikuti International Health Regulations (IHR).

Disamping itu juga dilakukan community surveilans yaitu masyarakat yang merasa sakit flu agak berat segera melapor ke Puskesmas, sedangkan yang berat segera ke rumah sakit. Selain itu, clinical surveilans yaitu surveilans severe acute respiratory infection (SARI) ditingkatkan di Puskesmas dan rumah sakit untuk mencari kasus-kasus yang berat. Sedangkan kasus-kasus yang ringan tidak perlu dirawat di rumah sakit, tambah Prof. Tjandra.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, info@puskom.depkes.go.id, kontak@puskom.depkes.go.id.

Baca Selengkapnya..

Jumat, 28 Agustus 2009

Tiap 6,5 detik Seorang Meninggal karena Rokok!

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak rokok terhadap kesehatan semakin meresahkan. 6 dari 10 pelajar sudah terpapar rokok. Tembakau menyebabkan 1 dari 10 kematian orang dewasa di seluruh dunia. Total kematian akibat rokok sekitar 5,4 juta tahun 2006.

"Dengan kata lain 1 kematian tiap 6,5 detik," kata Dr. Yusharmen DComm. MSc, Direktur Pengendalian Penyakit tidak Menular Ditjen PP&PL Departemen Kesehatan, dalam sebuah lokakarya di Jakarta, Jumat (28/8).

Menurut Yusharmen, tembakau sebagai penuebab utama kematian di dunia bisa dicegah. Dengan demikian prediksi bahwa kematian pada tahun 2020 akan mendekati 2 kali jumlah kematian saat ini tidak akan terjadi.

"Saat ini ada 900 juta perokok dunia, atau 84 persen, hidup di negara-negara berkembang atau transisi ekonomi termasuk Indonesia," ucap Yusharmen. Menghadapi persoalan ini, pihaknya mengimbau agar pemerintah, komunitas dan keluarga menyadari bahwa pengendalian masalah rokok sebagai masalah bersama. "Sasarannya adalah menyelamatkan mereka yang berisiko rokok, seperti anak-anak, remaja dan ibu hamil," tuturnya.

Baca Selengkapnya..

Gondongan, Penyakit Apa Itu?

Kompas.com - Gondongan atau parotitis (mumps) disebabkan infeksi virus golongan Paramyxovirus yang terjadi pada kelenjar air liur (parotis). Gondongan ditularkan melalui kontak erat dengan penderita, melalui percikan renik (droplet) penderita yang disebarkan melalui bersin, bicara, ciuman, dan batuk.

Perjalanan Penyakit:
Serangan virus menyebabkan reaksi peradangan di kelenjar air liur/parotis, sehingga kelenjar tersebut membengkak. Nyeri terjadi terutama saat menelan, kemudian gejala ini akan mereda dalam 1 minggu.

Meski gejala penyakit hilang dengan sendirinya, komplikasi dapat saja terjadi. Contohnya, komplikasi radang selaput otak/ meningitis yang dapat berakibat fatal. Juga, radang kelenjar testis pada anak laki-laki (20% kasus ini terjadi pada anak-anak yang sudah mencapai usia pubertas) maupun radang kelenjar ovarium pada anak perempuan.

Gejala:
Umumnya akan timbul demam, rasa tidak enak badan, nyeri di tenggorokan dan di telinga terutama saat menelan ludah, sakit kepala, lemas, susah membuka mulut, tampak pembengkakan di leher (biasanya di kedua sisi) di bawah rahang. Gejala tersebut biasanya akan menghilang di hari ke-3 sampai ke-7.

Penanganan:
Seperti halnya infeksi virus yang lain, pengobatan dilakukan secara suportif atau hanya untuk menghilangkan gejalanya, karena penyakit ini akan sembuh sendiri (self limiting disease). Selebihnya, penderita membutuhkan asupan nutrisi dan cairan yang cukup. Agar tak menular, penderita sebaiknya tidak keluar rumah dan tidak berdekatan dengan anak lain (saudaranya).

Pencegahan:
Menghindari kontak erat dengan penderita, mengisolasi penderita, dan menjalani imunisasi MMR. Biasanya gondongan hanya terjadi sekali seumur hidup, terlebih bila daya tahan tubuh anak baik dengan memerhatikan higiene dan sanitasi yang baik.

Tidak ada imunisasi yang dapat menjamin kekebalan 100%. Namun sebagian besar imunisasi MMR memberikan efek protektif yang baik. Kalaupun anak terkena gondongan, gejala yang timbul akan sangat ringan. Anak usia sekolah yang pernah atau sedang gondongan dan belum pernah mendapatkan imunisasi mumps tidak lagi memerlukan imunisasi MMR karena infeksi alamiah tersebut akan memberikan imunitas seperti layaknya imunisasi.

Baca Selengkapnya..

Harga Rokok Murah, Kesehatan Makin Terancam

JAKARTA, KOMPAS.com v - Rendahnya cukai rokok dinilai memberi dampak yang besar bagi kesehatan masyakarat. Cukai yang rendah membuat harga rokok menjadi murah sehingga hal itu semakin mengancam kesehatan masyarakat.

"Cukai rokok yang rendah, membuat harga rokok murah," kata Dr Sonny Harry B. Harmadi, Kepala Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di Jakarta, Jumat (28/8).

Menurut Sonny, dibandingkan negara-negara tetangga, harga rokok di Indonesia paling murah. Rokok merek lokal termurah di Singapura Rp. 66.600, di Malaysia Rp. 13.800, di Thailand Rp. 7.900, sedangkan di Indonesia cuma Rp. 5.000 saja.

Lebih lanjut ia menuturkan, berdasarkan laporan montoring harga jual eceran (HJE) yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, terlihat bahwa HTP (Harga Transaksi Pasar) untuk setiap jenis rokok dan golongan produksinya lebih rendah dari HJE yang diterapkan pemerintah.

"Secara rata-rata HTP hanyalah 69 persen dari HJE," ucap Sonny.

Fakta ini menurutnya menunjukkan bahwa produsen rokok menanggung sebagian dari beban cukai rokok yang seharusnya ditanggung oleh perokok.

"Sehingga, implikasi penurunan konsumsi rokok akibat peningkatan cukai rokok menjadi lemah akibat perilaku produsen rokok seperti ini," tutur Sonny.

Ia menyimpulkan, rokok yang dijual murah dan bahkan dapat dibeli secara eceran itu mempunyai dampak buruk bagi kesehatan. "Sudah ada lebih dari 70.000 artikel ilmiah bahwa konsumsi rokok akan meningkatkan resiko penyakit berbahaya seperti kanker dan jantung," demikian Sonny Harry B. Harmadi.

Baca Selengkapnya..

Mengenal Simbol Kemasan Obat

Kompas.com - Obat adalah penyelamat hidup manusia. Meski begitu, tanpa penggunaan yang benar obat bisa mencabut nyawa, seperti yang terjadi pada megabintang Michael Jackson. Itu sebabnya Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) membuat aturan dan klasifikasi obat.

Mari kita kenali obat lebih jauh agar mampu menggunakannya sesuai aturan.

1. Obat bebas
Obat bebas adalah obat yang boleh digunakan tanpa resep dokter. Di negara-negara Barat, obat ini disebut OTC atau over the counter. Ini adalah obat yang paling aman dan bisa dibeli bebas di warung, toko obat, maupun apotek.

Meskipun disebut aman, obat bebas tetap tidak boleh dipergunakan sembarangan. Bagaimanapun, kata Dr.Handrawan Nadesul, obat bebas juga punya kandungan "racun" yang bisa berbahaya buat tubuh bila tidak dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kemasan obat ini ditandai dengan lingkaran hijau bergaris tepi hitam. Obat bebas ini digunakan untuk mengatasi gejala penyakit ringan, biasanya berupa vitamin atau multivitamin.

2. Obat bebas terbatas
Obat jenis ini masih bisa dibeli tanpa resep dokter. Pada kemasan obat ini terdapat lingkaran biru bergaris tepi hitam. Contohnya, obat antiflu atau obat antimabuk. Pada kemasannya terdapat peringatan bertanda kotak kecil berdasar gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam, misalnya:
P.No.1: Awas! Obat keras. Baca aturan pemakaiannya
P.No.2: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar dari badan.
P.No.3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
P.No.4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar.
P.No.5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan.

Pemakaian obat ini juga harus dihentikan bila kondisi penyakit semakin serius. Sebaiknya pergi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sangat tidak dianjurkan untuk melakukan pengobatan sendiri dengan obat-obatan yang seharusnya diperoleh lewat resep dokter. Meski gejala dan keluhan penyakit sama, obat yang digunakan belum tentu sama.

Perhatikan tanggal kadaluwarsa obat, baca informasi pada kemasan tentang petunjuk penggunaan obat yang tidak, petunjuk penggunaan obat yang tidak diperbolehkan, efek samping, dosis obat, cara menyimpan obat, dan interaksi obat dengan obat lain atau interaksi obat dengan makanan yang dikonsumsi.

3. Obat keras
Obat ini harus diperoleh lewat resep dokter. Ciri khasnya adalah terdapat tanda lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan huruf K di dalamnya.

Obat yang termasuk dalam golongan ini misalnya antibiotik, seperti tetrasiklin, penisilin, obat-obatan yang mengandung hormon, obat penenang, dan lain-lain. Obat jenis ini tidak bisa sembarang dikonsumsi karena bisa berbahaya, meracuni tubuh, memperparah penyakit, atau menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya..

Kamis, 27 Agustus 2009

Shisha Tak Lebih Baik dari Rokok

KOMPAS.com — Shisha, yang mirip dengan bong yang dipakai untuk mengisap mariyuana, beberapa tahun belakangan ini memang sangat populer. Hal itu terlihat dari makin banyaknya kafe yang menyediakan shisha untuk menarik pengunjung. Shisha merupakan cara menikmati rokok ala Timur Tengah yang menggunakan pipa berbentuk gelas piala dan kandungan air sebagai penyaringnya.

Banyak penikmat shisha yang merasa bahwa menghisap shisha lebih aman dari rokok karena ada filter berupa air. Bahkan, sebagian penggemarnya merasa shisha bukanlah rokok. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Inggris dan The Tobacco Control Collaborating Centre menyanggah anggapan tersebut.

Menurut peneliti, pada saat seseorang mengisap shisha atau rokok herbal, justru kadar karbon monoksida yang dihirupnya tak bisa terukur. Bahkan, dalam satu sesi mengisap shisha, karbon monoksida yang dihirup jumlahnya 4 sampai 5 kali lebih banyak daripada yang dihasilkan oleh sebatang rokok.

Kadar karbon monoksida yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan otak dan hilangnya kesadaran. Menurut tim peneliti, memang agak sulit mengetahui jumlah karbon monoksida (CO) yang dihasilkan dari sebatang rokok karena perbedaan inhalasi dari tiap individu.

Meski begitu, kadar CO dari napas yang dihembuskan orang yang bukan perokok secara normal kira-kira 3 ppm (per sejuta bagian dari udara), pada perokok ringan kira-kira 10-20 ppm, dan 30-40 ppm pada perokok berat.

Penelitian menunjukkan, penghisap shisha memiliki 40-70 ppm CO dalam napasnya. Jumlah itu berpengaruh pada gangguan sirkulasi darah sekitar 8-12 persen.

"Kami menemukan bahwa satu sesi menghisap shisha yang menggunakan 10 miligram buah tembakau selama 30 menit, atau sesi paling singkat, menghasilkan kadar karbon monoksida empat atau lima kali lebih tinggi daripada merokok," kata Dr Hilary Wareing, Direktur The Tobacco Control Collaborating Centre.

Dengan kata lain, shisha 400-450 kali lebih buruk dari rokok. Selain tingginya kadar CO yang dihirup, Qasim Choudhory, pekerja dari NHS Stop Smoking Service, Inggris, mengatakan bahwa penggunaan pipa shisha secara bergantian bisa jadi medium penyebaran infeksi. "Ada risiko tertular tuberkulosis, herpes, atau infeksi lainnya," katanya.

Baca Selengkapnya..

Penggunaan Tamiflu untuk Pasien A-H1N1 Dibatasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan penggunaan obat antivirus Oseltamivir (Tamiflu) kini dibatasi untuk pasien flu A (H1N1) yang mengalami gangguan kesehatan berat saja.

"Yang tidak parah dikasih obat anti virus influenza biasa saja," katanya usai menerima pengurus Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di kediamannya, Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Senin.

Ia menambahkan, hal itu sudah dilakukan di negara-negara yang lebih dulu terkena dampak pandemi global influenza A (H1N1) karena dampak penyakit itu terhadap kesehatan dianggap tidak berat.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) secara global tingkat kematian akibat flu A (H1N1) relatuf rendah yakni sekitar 0,4 persen.

Orang yang terserang penyakit flu baru itu, masih menurut WHO, rata-rata juga bisa sembuh dalam waktu sepekan bahkan tanpa pengobatan khusus di rumah sakit sekalipun.

Penyakit influenza A (H1N1) hingga kini telah menyerang 1.005 orang di 24 provinsi di Indonesia dan mengakibatkan lima orang diantaranya meninggal dunia.

Menteri Kesehatan mengatakan, pemerintah terus berupaya mengendalikan penularan penyakit influenza A (H1N1) dan mengantisipasi kemungkinan munculnya gelombang kedua penyebaran penyakit.

"Kita sudah menyiapkan strategi sejak kasus H5N1 dan sampai sekarang masih dijalankan," jelasnya serta menambahkan pemerintah akan tetap memasang alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner) di pintu kedatangan pendatang dari negara lain untuk mencegah masuknya penyakit.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Adhitama menjelaskan, pemerintah juga menyiapkan rumah sakit rujukan dan obat-obatan serta mengintensifkan pemantauan penyakit serupa influenza.

Pemerintah, lanjut dia, juga melakukan pemantauan penyakit serupa influenza berbasis masyarakat serta pemantauan infeksi saluran pernafasan akut di Puskesmas dan rumah sakit.

Baca Selengkapnya..

Rabu, 26 Agustus 2009

5 Penyakit yang Bikin Anak Izin Sekolah

KOMPAS.com — Anda merasa si kecil jadi sering sakit-sakitan sejak ia kembali sekolah? Bisa jadi, karena sekolah adalah tempat berkumpulnya anak-anak dari latar belakang dan kondisi kesehatan yang berbeda. Ada baiknya Anda mewaspadai penyakit-penyakit yang bisa menyerang si kecil dan bisa menulari anak-anak lain.

1. Flu
Flu adalah penyakit yang paling umum menular. Biasanya terjadi lewat perantara udara, atau si kecil menyentuh cairan ingus atau bersin dari anak yang sakit secara sengaja maupun tidak. Gejalanya bisa terlihat dari hidung gatal, tersumbat, tenggorokan sakit atau radang, batuk, bersin, dan demam tak terlalu tinggi. Sebenarnya penyakit ini tak ada obatnya, yang bisa dilakukan adalah memperkuat imun tubuh si kecil yang kemudian melawan penyakit ini. Anda bisa membantu si kecil melawan penyakit ini dengan:
* Memberikan banyak minuman dan cairan, seperti air minum, jus, dan sup ayam.
* Ajak si kecil untuk beristirahat sebanyak mungkin.
* Jika si kecil sulit bernapas karena hidung mampet, coba gunakan obat tetes hidung.
* Letakkan pelembap udara di kamar si kecil.
* Untuk anak-anak yang lebih besar, coba tawarkan permen pelega tenggorokan, obat hisap tenggorokan, atau berkumur dengan air garam.
Obat-obat pereda nyeri, seperti acetaminophen atau ibuprofen bisa meredakan demam, radang tenggorokan, atau pusing. Tapi ingat, demam yang tak tinggi tidak perlu obat. Jika Anda memberikan anak Anda pereda sakit, ikuti dosis secara saksama. Jangan berikan aspirin pada anak di bawah usia 18 tahun.

2. Sakit perut
Kadang diartikan dengan flu perut (viral gastroenteritis), yaitu penyakit akibat makanan yang terkontaminasi. Gejalanya adalah muntah-muntah dan diare. Tak ada perawatan efektif untuk flu perut. Mirip flu, yang sakit akan melawan penyakit ini secara perlahan dan sembuh sendirinya. Untuk membantunya sembuh lebih cepat, bantu ia dengan:
* Berikan larutan oralit untuk mengatasi dehidrasi akibat buang-buang air.
* Baringkan si kecil agar ia bisa beristirahat.
* Perlahan-lahan kembalikan ke makanan padat. Tetapi, awali dengan makanan yang mudah dicerna, seperti pisang, kentang, roti, atau biskuit yang dicelup. Hindari produk dairy (olahan susu) karena bisa memperparah diare.
Jangan berikan obat antidiare kecuali diresepkan oleh dokter anak Anda. Obat-obatan untuk dewasa bisa malah mempersulit si kecil melawan virus ini. Jika anak Anda terlihat dehidrasi (selalu haus, mengeluhkan bibir kering, sedikit buang air kecil, atau terlihat sangat lemah), segera hubungi dokter.

3. Infeksi telinga
Umumnya, infeksi telinga dimulai dengan infeksi viral, seperti demam. Telinga bagian tengah meradang akibat infeksi, kemudian cairan mulai terkumpul di bagian belakang gendang telinga. Cairan ini menjadi tempat berkembangnya virus dan bakteri. Anak Anda bisa jadi mengeluhkan sakit pada telinga atau menarik-narik telinganya, mudah marah, atau sering sulit tidur.
Kebanyakan infeksi telinga sembuh sendiri dalam beberapa hari. Sementara antibiotik tak bisa membantu infeksinya, kecuali terjadi akibat virus. Jika si kecil kurang nyaman, lakukan:
* Letakkan handuk hangat di atas telinga yang terinfeksi.
* Tanyakan dokter anak mengenai kemungkinan pereda sakit. Si dokter mungkin akan merekomendasikan obat tetes telinga atau pereda nyeri yang tersedia di pasaran, seperti acetaminophen atau ibuprofen. Gunakan obat-obatan tersebut sesuai dosis untuk anak.

4. Sakit mata (conjunctivitis)
Merupakan peradangan atau infeksi di membran jernih di tepi kelopak, dan menutupi sebagian bola mata. Sakit mata bisa jadi karena virus, dan seringkali diasosiasikan dengan demam, meski bakteri atau alergi seringkali disalahkan. Ketika sakit mata ini diakibatkan oleh virus atau bakteri, ini menjadi hal yang sangat menular. Anda mungkin akan melihat kemerahan atau belek di salah satu atau kedua mata si kecil. Ia mungkin akan mengeluhkan matanya gatal atau pandangannya buram.
Jika si kecil memiliki penyakit ini, dokter mungkin akan menyarankan tetes mata antibiotik atau salep mata. Gunakan kompres hangat atau dingin pada mata untuk mengurangi sakit mata si kecil.

5. Radang tenggorokan
Umumnya terjadi karena virus. Biasanya diiringi oleh tanda-tanda di sekitar THT, seperti hidung meler dan batuk. Kebanyakan radang tenggorokan kecil akan mereda tanpa pengobatan. Untuk membantu si kecil lebih nyaman, bantu dengan:
* Memberikan banyak air minum. Coba madu dan lemon di dalam air hangat.
* Usahakan si kecil untuk mengistirahatkan suaranya sebisa mungkin.
* Nyalakan air humidifier di kamar si kecil. Atau biarkan si kecil duduk di dalam kamar mandi beruap air panas.
* Untuk anak yang lebih besar, ajak agar ia mau berkumur dengan air garam, mengunyah permen keras, atau obat batuk.
Jika radang tenggorokan berlangsung lebih dari seminggu, menyebabkan sakit parah, atau diikuti demam atau kemerahan pada amandel, hubungi dokter. Anak Anda bisa jadi terkena sakit strep throat, infeksi bakteri yang hanya bisa diobati dengan antibiotik.

Kapan harus istirahat di rumah, kapan kembali ke sekolah?
Anak-anak yang tak bisa kembali ke sekolah ketika ia berada dalam kondisi: demam lebih tinggi dari 38 derajat celsius, muntah-muntah, diare, atau masih dalam pengobatan antibiotik. Anak bisa kembali ke sekolah ketika ia sudah tak lagi demam, bisa makan dan minum normal, sudah beristirahat dan bisa berkonsentrasi di kelas.

Pencegahan
* Mengajarkan si kecil untuk selalu menjaga tangannya tetap bersih. Ingatkan si kecil untuk selalu mencuci tangannya sebelum makan dan sesudah menggunakan toilet, juga setelah membersihkan hidung dari ingus. Sarankan untuk menyabun tangannya selama beberapa detik. Misal, ajarkan ia untuk mencuci tangan sambil bernyanyi ABC atau lagu ulang tahun.
* Ajarkan pula untuk menutup mulut dan hidungnya ketika merasa akan bersin. Lebih baik untuk menggunakan sapu tangan atau tisu. Jika tak ada sapu tangan atau tisu, tundukkan kepala, tutupi mulut dan hidung dengan lengan.
* Pastikan si kecil paham untuk tidak pernah menyentuh mata dan mulutnya dengan tangan. Tangan adalah tempat berkumpulnya kuman. Jika memang harus menyentuhnya, tutup jari dengan tisu atau lap kecil.
* Jangan mendekati teman yang sakit.
Anak akan makin bertumbuh dan mengembangkan imun tubuhnya seiring ia beranjak dewasa.

NAD. Sumber : WebMD

Baca Selengkapnya..

Selasa, 25 Agustus 2009

Puasa Anti Lemas

Kompas.com - Selama berpuasa, pola makan kita mengalami perubahan dari tiga kali sehari menjadi dua kali, yakni selama sahur dan berbuka. Akibatnya, energi yang dipakai untuk kinerja fungsi organ tubuh pun mengalami penurunan. Hal inilah yang perlu diwaspadai agar tubuh tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa.

Banyak orang yang merasa lapar dan lemas selama puasa. Mereka pun akhirnya memilih untuk mengurangi aktivitas fisik agar rasa lemas tidak terasa. Rasa lemas saat berpuasa, menurut dr.Samuel Oetoro, MS.Sp.GK, ahli gizi dari Semanggi Spesialist Clinic, disebabkan karena menurunnya gula darah secara berlebihan.

Bila gula darah turun terlalu rendah, badan akan terasa sangat lesu, gemetaran, mual, lapar, mual, kepala pusing, dan masih banyak lagi.

Untuk menyiasati turunnya gula darah secara berlebihan ini, Samuel menyarankan agar kita mengonsumsi glukosa yang merupakan salah satu karbohidrat terpenting sebagai sumber tenaga. "Agar kita tetap aktif, cadangan glukosa dan glikogen dalam tubuh harus cukup," katanya.

Agar sumber energi tetap ada, pilih makanan dengan indeks glikemik rendah seperti kentang rebus, beras, atau buah-buahan. Selain itu, konsumsi pula makanan yang tinggi serat agar glukosa dapat naik perlahan.

Saat Sahur
Saat sahur, sebaiknya konsumsi nasi merah yang lebih kaya nutrisi dan padat serat. Nasi merah juga mengandung karbohidrat kompleks yang dicerna secara bertahap sehingga membantu tubuh mempertahankan rasa kenyang yang lebih lama sehingga ktia tidak mudah lapar saat puasa.

Pilihan lain selain nasi merah adalah roti gandum atau oatmeal. "Saat sahur, porsi makan kita kira-kira 40 persen yang terdiri dari 30 persen makan besar dan 10 persen camilan," papar Samuel.

Camilan yang disarankan saat sahur adalah buah yang dimakan bersama kulitnya dan minum tiga gelas air. "Konsumsi buah saat Imsak," kata Samuel. Yang terpenting saat sahur adalah menghindari makanan berlemak karena hormon insulin tubuh akan berlebihan. Insulin akan mempercepat turunnya kadar gula darah dan ini membuat Anda cepat lapar.

Saat Berbuka
Setelah berpuasa selama 14 jam, kadar glukosa akan semakin sedikit menjelang buka puasa. Karena itu, saat berbuka kita perlu makanan yang bisa menaikkan gula darah dengan cepat. Pilihan yang tepat adalah makanan yang manis namun tidak tinggi gula.

Selain kurma, Samuel menyarankan agar buka puasa didahului dengan segelas jus atau buah segar. Buah adalah sumber yang baik untuk mengganti kadar gula darah yang turun. Selain itu buah juga mudah dicerna sehingga tidak membuat pencernaan kaget.

Makanan besar atau menu utama, sebaiknya dikonsumsi setelah sholat maghrib setelah pencernaan beristirahat. Menu berbuka seharusnya mengandung karbohidrat, vitamin, lemak, protein, dan mineral. Tidak lupa dilengkapi sayur dan buah. Hindari makanan yang tinggi kalori seperti makanan bersantan, gulai, atau gorengan.

Terakhir, sebelum tidur malam, Samuel menyarankan agar kita mengonsumsi karbohidrat tanpa gula, misalnya buah segar. Bila dilakukan selama berpuasa, maka jumlah asupan kalori secara total dalam sehari akan di bawah jumlah asupan saat sedang tidak berpuasa.

Dengan pola makan seperti ini, sel-sel tubuh akan selalu aktif, tubuh selalu bugar, dan proses detoksifikasi juga akan terjadi.

Baca Selengkapnya..

Puasa, Detoks Alami

Kompas.com - Sering sakit kepala atau mudah lelah ternyata merupakan salah satu indikasi jumlah toksin dalam tubuh sudah melampui batas kemampuan sistem pembuangan. Dalam kondisi seperti ini, kita butuh terapi atau program detoks tambahan. Berpuasa merupakan cara detoksifikasi alami yang aman dan efektif.

Toksin dalam ilmu gizi adalah semua zat yang tidak diperlukan tubuh dan akan meracuni sel-sel tubuh jika jumlahnya berlebihan. Racun-racun ini berasal dari polusi, asap rokok, bahan pengawet, obat-obatan, hingga stres. Di dalam tubuh racun-racun ini akan memicu terjadinya berbagai kondisi penyakit, menyebabkan tubuh kekurangan energi, dan penuaan dini.

Detoksifikasi yang benar, menurut dr.Samuel Oetoro, MS, ahli gizi dari Semanggi Clinic, adalah dengan cara memberi kesempatan bagi tubuh agar lebih leluasa melakukan pembuangan. Organ yang memegang peranan kunci dalam proses detoksifikasi adalah saluran pencernaan.

Saat kita berpuasa, tubuh secara alami akan menurunkan intensitas proses pencernaan serta meningkatkan proses pembuangan racun dari dalam tubuh.

"Selama berpuasa kurang lebih 14 jam, sel-sel dan organ tubuh yang berhubungan dengan saluran cerna beristirahat dari menerima segala jenis makanan, tetapi metabolisme masih berjalan untuk membakar sel-sel yang tidak diperlukan tubuh dan membuangnya," kata Samuel.

Selain itu, saat puasa makanan yang masuk ke dalam tubuh juga lebih sedikit. Otomasis racun-racun dalam makanan yang masuk pun sedikit. Karenanya, proses detoks akan berjalan lebih efektif.

Meski demikian, proses pembuangan racun tidak bisa berlangsung dengan cepat. Apalagi jika racun sudah terbentuk lama, proses pengeluarannya pun butuh waktu. Proses pembersihan tubuh saat puasa biasanya baru terjadi sesudah beberapa hari setelah puasa.

Nah, agar detoks alami ini memperoleh hasil maksimal, perbanyak konsumsi air putih atau jus buah segar saat sahur dan berbuka. Konsumsi pula sayur dan buah segar selama puasa. "Makanan tinggi air dan serat akan membantu melancarkan pembuangan dari usus. Selain itu serat akan membuat perut kenyang lebih lama," kata Samuel.

Baca Selengkapnya..

Dengan Berpuasa : Menjadi Lebih Arif dalam Makan

Banyak manfaat dari kegiatan berpuasa. Selain membasuh rohani, diharapkan membangun kembali pola dan cara makan yang lebih arif. Sel-sel tubuh kita sudah dikotori oleh cemaran menu harian, jajanan, serta minuman yang tidak tepat. Saatnya merenungkan ulang apa yang di mata medis pantas kita konsumsi.

Pak Jom, 59 tahun, seorang pengusaha, setiap memasuki kegiatan berpuasa merasa sedang menempuh kembali percobaan diri pribadi ihwal makan. Ia pernah membaca bahwa dengan lebih sedikit porsi makan, semakin berpeluang besar untuk memiliki umur lebih panjang. Bahwa dengan memilih cara makan vegetarian (vegan), menambah bugar sel-sel tubuh. Bahwa pilihan menu yang cenderung berasal dari bahan alami dan bukan bahan olahan, juga menambah sehat sel-sel tubuh, selain menyimpan harapan bakal berumur panjang pula.

Pak Jom sadar bahwa tubuhnya sudah begitu lama tercemar oleh menu harian yang tidak seluruhnya menyehatkan. Hasil dari beberapa kali utuh menempuh kegiatan berpuasa, telah menambah keyakinannya bahwa apa dan bagaimana kita makan ikut membantu merawat sekujur sel tubuh.

Ia merasa bertambah bugar saban kali usai berpuasa. Bukan berpuasa biasa, melainkan berpuasa dengan akal sehat juga.

Pak Jom benar. Pernyataan medis yang dikutipnya tidak salah. Orang modern sudah terjebak dalam pola dan gaya makan serta pilihan menu yang tidak sehat, juga tidak aman bagi tubuh. Apa yang kita makan, biografi gizi sepanjang hidup, menjadi seperti itulah nasib tubuh kita yang kita lihat sekarang.

Bersihkan Sel

Kita ibaratkan sel tubuh itu dapur yang mengolah semua zat gizi bagi kebutuhan tubuh. Kondisi dapur itu sudah kacau, kotor, dan tidak lagi mampu menyiapkan hidangan yang tubuh butuhkan setiap hari (konsep Orthomolecular Medicine).

Selain sel kekurangan bahan baku yang diperlukan untuk memenuhi seluruh zat gizi yang tubuh perlukan, sel juga sudah tercemari berbagai jenis zat dan bahan berbahaya. Dalam kondisi demikian, sel-sel tubuh kita tidak sehat lagi.

Seperti itu kondisi tubuh rata-rata orang modern, yang memilih gaya hidup perkotaan yang kebarat-baratan (westernizes), termasuk orang papa di pinggiran kota yang ikut menerima imbas gaya hidup perkotaan. Orang papa pinggiran ikut memikul dampak buruk akibat gaya hidup orang modern, ketika menu junk food sudah merambah desa. Ikan asin menu orang papa, misalnya, mengandung zat pencetus kanker nitrosamine. Ancaman kanker pun bukan cuma milik orang kecukupan saja.

Saus tomat murah yang dibuat dari ubi, cuka, dan pewarna buatan benbahaya (pewarna tekstil rhodamin), sama mengancam kesehatan, selain pengawet formalin dalam tahu, jamur racun dalam tempe bongkrek, atau aflatoxin dalam kacang, padi-padian yang sudah busuk berjamur, zat berbahaya dalam kecap murah, serta gula bibit dalam sirop, timun, dan penyedap dalam bumbu masak.

Belum lagi jamu nakal yang dicampur obat dokter. Itu semua menambah kotor sel-sel tubuh, merusak dan membuatnya tak sehat lagi.

Sel-sel tubuh yang tak sehat akan menampilkan tubuh yang tak bugar, rentan sakit, lekas tua, dan mungkin mati prematur. Seperti itu gambaran sel-sel tubuh orang yang sudah dibasahi aneka pencemaran yang tak terelakkan di lingkungan, dan celakanya orang keliru menyikapinya.

Menu restoran yang boros lemak, garam, dan tidak semua dipetik dari bahan yang menyehatkan, banyak andilnya dalam menimbulkan penyakit orang perkotaan. Bukan saja sel-sel tubuh yang menjadi kotor, tapi sampah makanan itu juga menyisa menjadi karat lemak di pembuluh darah, ginjal, gajih di bawah kulit, dan dalam darah.

Itu semua berpotensi menjadi bom waktu untuk sekian risiko dan ancaman, seperti serangan jantung, stroke, kanker, batu empedu, encok, kebutaan, dan akibat lain.

Tengoklah betapa sehat dan panjang umurnya orang Eskimo yang banyak makan ikan, dan sedikit mengonsumsi garam. Amati pula para nelayan di Teluk Okinawa, Jepang, atau suku Hunza di Pakistan.

Mereka berumur lebih panjang dari orang Amerika, atau semua orang yang memilih pola dan gaya makan orang kota. Mereka memilih jenis makanan bukan olahan, yang berasal dari alam, seperti umbi-umbian, sereal, ikan, kacang-kacangan, bebuahan dan sesayuran segar.

Salah Menu

Pola dan gaya makan orang kota, dan rata-rata orang modern, selain berlebihan, keliru pula pilihan menunya. Itu maka kasus dagu berlipat (double chin) menjadi dominasi hanya milik orang kota. Kegemukan tetapi kurang gizi kini menjadi fenomena penyakit modern, orang yang pilihan menunya hanya mempertimbangkan cita rasa belaka, tetapi tak sehat di tubuh.

Roti gandum memang tidak lebih lezat dari roti putih, meski menyehatkan. Semua menu echo dan gurih tentu boros lemak, tetapi menyimpan petaka pada jantung, otak, ginjal, dan semua penyakit yang mengendurkan hari tua.

Sesungguhnya cukup banyak penyakit yang tidak perlu terjadi bisa kita cegah. Ongkos untuk mencegahnya tak semahal koreksi yang harus ditanggung kalau kita tahu bahaya makan enak dan berlebih. Kalau saja kita tahu betapa tak sehatnya makan kelewat asin sebab tubuh memikul beban membuang natrium tiga kali lipat lebih banyak dari yang tubuh butuhkan, Kalau saja tahu betapa tak sehatnya penganan gorengan pinggir jalan, yang minyaknya dipakai berulang kali.

Buah impor yang sudah disimpan lama, dilapisi pengawet, mungkin sudah banyak kehilangan zat gizi. Kalau saja tahu semua itu, banyak halangan dan rongrongan pada tubuh bisa kita gagalkan.

Mengapa tak memilih belimbing, jambu, pepaya di pekarangan, yang langsung dipetik dan dikonsumsi segar. Mengapa tak memilih ikan pepes, ikan tim, yang jauh lebih menyehatkan karena rendah lemak jenuh tetapi kaya lemak tak jenuh dan omega-3, ketimbang steak yang kaya lemak jenuh, penuh bumbu, dan miskin gizi, kecuali protein belaka.

Mengapa tidak memilih sayur segar dan lalap mentah daripada tumis kangkung yang boros minyak. Arifnya setelah berumur kepala empat sesedikit mungkin mengonsumsi minyak, lemak, jeroan, dan sebanyak mungkin menelan ikan (laut), buah, sayur, sereal, dan kacang-kacangan.

Adagiumnya, rakuslah makan ikan kayak nelayan Okinawa, dan doyan kacang kayak lelaki Italia.

PILIH YANG SEGAR ALAMI

Kegiatan berpuasa kiranya bisa dijadikan momentum untuk merenungkan sekaligus menempuh percobaan bagi tubuh sendiri untuk membasuh bukan saja rohani, tapi juga seluruh sel tubuh yang mungkin sudah kotor tercemari menu yang salah kita pilih.

Biarkan selama berpuasa sel-sel jeda sejenak dari cemaran tak sehat yang dibawa menu harian itu.

Selama berpuasa, pilihlah hanya menu alami, dengan porsi makan (nasi, roti, mi) lebih sedikit, dan lauk serba alami yang lebih banyak. Sambal tak perlu saus tomat, kalau dapat membuat sambal tomat segar tanpa pengawet, tanpa pewarna buatan. Zat warna kunyit atau daun suji lebih menyehatkan daripada warna-warni indah pada penganan orang kota.

Tempe lebih menyehatkan ketimbang roti atau tahu berformalin. Kecap murah tak lebih aman dari kecap dengan harga wajar mengingat pemanis dan zat pengental, penyedap, serta pewarna buatannya.

Merenungkan apa saja yang selama ini kita konsumsi ketika berpuasa, agaknya saat yang tepat. Ini menjadi awal untuk membangun pilihan menu yang aman dan menyehatkan. Termasuk membentuk pola makan yang tidak rakus, dengan menyetel ulang seberapa kecil seharusnya porsi piring makan kita.

Bagi yang kegemukan, berpuasa menjadi saat terbaik untuk melakukan program penurunan berat badan. Selain memilih menu yang tidak menggemukkan (tidak tinggi kalori), porsi makan harian ditata sesual kebutuhan. Kalau bisa memilih jadi vegetarian tidak total (masih makan telur), tentu lebih banyak manfaat. Bisa lebih kurus, tapi tak kurang gizi.

Para vegan di AS berhasil menurunkan 7 kg berat badan dalam 14 minggu dengan diet lebih banyak sayur tanpa daging (Dr. Neal D. Barnard, George Washington University). Kegiatan berpuasa dengan diet vegan mestinya memberi hasil yang tidak berbeda, kalau pola dan gaya makan serta pilihan dietnya dijadikan kebiasaan yang seterusnya dipertahankan berkelanjutan. Sudah berhasil dengan porsi yang dikurangi, pilihan menunya lebih menyehatkan pula.

Sekali lagi, umur dan kondisi kesehatan kita ditentukan o!eh apa yang kita makan, dan seberapa banyak. Tidak berlebihan jika kegiatan berpuasa dijadikan momentum yang tepat untuk memulai kembali bagaimana kita yang selama ini mungkin rakus dan keliru memilih menu, bisa lebih arif dalam makan seperti yang disikapi oleh Pak Jom.

Selamat beribadah puasa. Salam.

Kompas Cyber Media - Dr. Handrawan Nadesul, Dokter Umum

Baca Selengkapnya..

Hindari Es Saat Berbuka !

Kompas Cyber Media - Rasa lapar dan haus saat puasa lebih merupakan efek sesaat yang dapat diatur. Dengan kata lain, rasa lapar dan haus bukanlah tanda mutlak dari kebutuhan tubuh akan makanan.

Kebutuhan energi, untuk bekerja misalnya, bisa dipenuhi dari cadangan energi pada hati, otot, lemak di bawah kulit, dan lain-lain. Justru berpuasa merupakan kesempatan memobilisasi timbunan lemak. Puasa juga mengistirahatkan mesin pencernaan selama beberapa jam.

Oleh karena itu, puasa tidak harus menimbulkan gangguan kesehatan, bahkan dalam banyak kasus justru membuat tubuh lebih sehat. Untuk itu diperlukan pengaturan berbuka dan makan sahur yang benar. Berbuka dan makan sahur tidaklah sekadar memasukkan makanan.

Selama berpuasa, kadar gula dalam darah lebih rendah dibandingkan dengan keadaan tidak berpuasa. Padahal, gula merupakan sumber tenaga yang segera dapat digunakan. Gula inilah yang perlu segera diperoleh saat berbuka puasa, tetapi jangan berlebihan sebab akan mengganggu kenikmatan menyantap menu utama.

Berikut saran Dr. H. Anies, MKK, PKK, Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, dalam memilih menu sehat saat berbuka dan sahur.

* Ada kebiasaan salah yang dulakukan sebagian orang, yaitu minum air es atau es yang dicampur ke dalam minuman sebelum menyantap makanan. Cara ini sangat merugikan karena es dapat menahan rasa lapar. Akibatnya, hidangan lain yang lebih bergizi bisa tidak disantap, sehingga mengurangi asupan nutrisi yang diperlukan. Hindari minum es saat buka puasa.
* Saat berbuka mulailah dengan minuman manis hangat dan makanan ringan yang mudah dicerna. Bisa teh manis, sirop, ditemani kurma, pisang goreng, atau pisang sale. Setelah kadar gula darah berangsur-angsur normal bisa dilakukan salat magrib.
* Setengah jam kemudian barulah nikmati menu utama. Makanlah secukupnya. Dua jam kemudian, setelah salat tarawih, dapat menyantap hidangan yang masih ada.
* Makan sahur jangan dianggap sepele. Tidak jarang orang enggan bangun, padahal makan sahur sangat penting untuk mengimbangi zat gizi yang tidak diperoleh tubuh selama sehari berpuasa. Makan sahur jangan asal kenyang, tetapi harus bergizi tinggi. Hidangan sahur harus bisa menjadi cadangan kalori dan protein, serta membuat lambung tidak cepat hampa makanan. Dengan demikian, rasa lapar tidak cepat dirasakan. Makanan yang cukup mengandung protein dan lemak adalah nasi; telur, dendeng, rendang, ikan, dan tentu saja sayuran.

Dengan berbuka dan sahur secara sehat, berbagai gangguan kesehatan bisa dihindari. Namun, bukan berarti semua orang sakit boleh berpuasa. Hal itu sangat bengantung pada kondisi pasien dan penyakitnya. @ ken

Baca Selengkapnya..

Senin, 24 Agustus 2009

Tujuh Makanan Pendongkrak Konsentrasi

Mediaindonesia.com - ANDA tentunya sudah sering mendengar berbagai info mengenai makanan dan suplemen yang bisa membantu menajamkan fokus dan konsentrasi, menguatkan memori, daya pikir, dan fungsi otak. Apakah makanan ini benar-benar bisa membantu? Secara alami, tentunya tubuh akan menua seiring dengan usia dan akan terjadi penurunan fungsi organ tubuh. Tetapi, kabar bagusnya, Anda bisa meningkatkan kesempatan mempertahankan kesehatan otak dengan cara menambah beberapa makanan dan minuman ke dalam diet Anda. Berikut beberapa diantaranya.

1. Kafein

Kafein yang terdapat pada kopi, cokelat, minuman berenergi, dan beberapa obat bisa membantu Anda menajamkan kerja otak dalam jangka pendek. Tetapi hindari jumlah berlebih. Kelebihan kafein bisa membuat jantung berdebar-debar dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

2. Gula

Gula merupakan bahan bakar otak. Gula yang dimaksud tentu bukan gula yang biasa kita konsumsi seperti gula pasir dan gula merah tetapi glukosa, hasil metabolisme dari gula dan karbohidrat yang Anda konsumsi. Karena itu, mengonsumsi segelas minuman manis bisa menguatkan ingatan jangka pendek, proses berpikir, dan kemampuan mental. Akan tetapi, hindari jumlah berlebih. Jumlah berlebih justru bisa memicu gangguan ingatan dan menambah berat badan.

3. Protein

Protein akan membuat Anda kenyang lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat atau lemak. Dengan kenyang lebih lama, tentunya Anda juga akan lebih konsentrasi dalam menjalankan aktivitas. Selain itu, konsumsi diet kaya sumber protein yang rendah lemak bagus untuk menurunkan berat badan dan kesehatan secara umum.

4. Ikan

Ikan kaya akan protein dan asam lemak omega 3 yang sangat penting bagi perkembangan dan fungsi otak. Omega 3 terbukti bisa menurunkan risiko mengalami kepikunan dan stroke, memperlambat penurunan kemampuan mental, serta berperan dalam menguatkan ingatan, khususnya di usia tua. Untuk menjaga kesehatan otak dan jantung, ada baiknya mengonsumsi 2 takar ikan per minggu.

5. Kacang-kacangan dan cokelat

Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan makanan yang kaya antioksidan vitamin E, yang dinyatakan bisa mengurangi penurunan kemampuan kognitif saat tua. Selain makanan ini, dark chocolate (cokelat tanpa campuran susu) juga mengandung antioksidan kuat dan stimulan alami seperti kafein yang bisa meningkatkan fokus dan konsentrasi.

Untuk mendapatkan manfaat tanpa kelebihan kalori, lemak atau gula, Anda bisa mengonsumsi hingga 1 ons kacang-kacangan setiap harinya.

6. Alpukat dan whole grain

Setiap organ tubuh, khususnya jantung dan otak, bergantung pada aliran darah. Dan Anda bisa mengonsumsi whole grain dan alpukat utnuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan memperlancar aliran darah. Ini merupakan cara yang mudah untuk mengaktifkan sel-sel otak. Selain itu, whole grain seperti popcorn dan whole wheat juga mengandung serat dan vitamin E. Bagaimana dengan lemak dalam alpukat? Tidak perlu cemas, alpukat mengandung lemak tunggal tidak jenuh, jenis lemak sehat yang bagus untuk memperlancar aliran darah.

7. Blueberries

Penelitian pada hewan menemukan kalau blueberries efektif melindungi otak dari stres yang bersifat oksidatif serta mengurangi efek akibat penuaan seperti penyakit kepikunan. Studi-studi juga menunjukkan, diet yang kaya blueberries secara signifikan meningkatkan kemampuan belajar dan kemampuan motorik pada tikus tua, sehingga tikus-tikus tersebut mempunyai kemampuan mental yang setara dengan tikus-tikus muda. (OL-08)

Penulis : Ikarowina Tarigan
Baca Selengkapnya..

Batasi Makanan dan Tetap Sehat Saat Puasa

Mediaindonesia.com - SAHUR sebelum matahari terbit dan berbuka saat matahari sudah terbenam, membuat sistem pencernaan juga ikut beristirahat. Pada saat itu,, ada baiknya Anda memilih makanan yang kaya serat baik saat sahur maupun berbuka. Makanan kaya serat akan diolah dan diserap tubuh dengan lambat. Menurut dr. Kasim Rasjidi, SpPD-KKV, dari rumah sakit Asri sistem pencernaan yang telah diistirahatkan seharian tetap siap menerima makanan dengan perlahan.

Bagaimana dengan kebutuhan kalori? Menurut Kasim, kebutuhan kalori tidak mengalami perubahan."Dari segi makan dan minum hanyalah waktu yang digeser," tutur Kasim saat dihubungi Media Indonesia, Senin (24/8). Berhenti makan dan minum untuk sementara waktu saat berpuasa sama artinya dengan anjuran melakukan sahur sedekat mungkin dengan waktu akhir dan buka seawal mungkin setelah waktu puasa habis.

Makanan apakah yang tepat untuk sahur dan berbuka? Menurut Kasim, makanan saat sahur sebaiknya diperkaya dengan buah dan sayuran. Kedua makanan ini, terang Kasim, kaya akan serat yang akan diolah dan diserap tubuh dengan lebih lambat. Hal ini akan membuat Anda kenyang lebih lama. Selain itu, serat juga membantu mengontrol pengeluaran insulin sehingga menghindarkan lonjakan kadar glukosa darah.

Hidangan sahur dan berbuka, lanjut Kasim, tidak perlu disiapkan secara berlebih."Seringkali saya melihat hidangan sahur dan berbuka disiapkan khusus untuk imbalan karena akan tidak makan dan minum seharian dan sebaliknya habis tidak makan dan minum seharian, sehingga yang terjadi justru pesta 2 kali sehari."

Apakah berbuka puasa harus dengan makanan manis? Berbuka puasa dengan yang manis yaitu kurma dan buah, terang Kasim, adalah cara yang tepat. Tetapi, tegas dia, kalimat ini seringkali dipotong hanya menjadi berbukalah dengan yang manis. Makanan yang manis seperti kolak, berbagai macam es manis, serta makanan manis lainnya, menurut Kasim, bersifat merangsang selera sehingga cenderung memicu makan berlebih."Tidak jarang kita dapatkan orang yang selama bulan puasa apalagi setelah hari raya mengalami peningkatan berat badan, kadar kolesterol, glukosa dan asam urat."

Makanan seperti gula, beras putih, tepung serta produk-produk dari tepung, terang Kasim, merupakan karbohidrat sederhana yang mudah diserap. Makanan ini bisa meningkatkan kadar gula darah dan membuat Anda lapar lebih cepat. Karena itu, Kasim menganjurkan untuk mengonsumsi buah. Gula pada buah, terang dia, juga mengandung karbohidrat sederhana. Bedanya, buah juga mengandung vitamin, mineral, elektrolit dan serat yang berfungsi memperlambat penyerapan.

Selain itu, lanjut dia, pastikan agar tetap memenuhi asupan air 2 liter per hari. Dan, saat berbuka, tambah Kasim, ada baiknya membagi porsi makanan."Akan tidak nyaman kalau salat Isya dan tarawih dengan perut penuh." Karena itu, makan dan minum bisa dilanjutkan lagi setelahnya. (OL-08)

Penulis : Ikarowina Tarigan
Baca Selengkapnya..

9 Cara Membuat Si Kecil Makan Lebih Sehat

KOMPAS.com - Jika sejak kecil buah hati Anda sudah mengenal makanan yang kurang sehat, seperti junk food, snack MSG, atau minuman berkarbonasi, tak heran jika ia agak sulit untuk mau mengkonsumsi makanan sehat. Sayuran, buah-buahan, atau makanan sehat lainnya agak sulit untuk dikonsumsi anak-anak. Namun, jika tak dibiasakan, lama-kelamaan si kecil bisa menderita obesitas. Berikut adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk membujuk anak untuk mengkonsumsi makanan sehat.

1. Persediaan di lemari
Persediaan yang Anda miliki di lemari penyimpanan makanan akan memengaruhi pola makan si kecil. Hindari camilan tinggi lemak, asin, dan manis dari daftar belanjaan Anda. Alih-alih, pilih makanan seperti buah-buahan dan sayuran untuk disimpan. Khususnya makanan yang mudah dibawa dan dimakan, seperti apel, pisang, dan wortel kecil. Makanan lain yang sehat, seperti yogurt tanpa lemak, selai kacang alami, biskuit whole-grain, dan susu rendah lemak.

2. Ajak seisi keluarga untuk berpartisipasi
Ajak agar si kecil berpartisipasi dalam mengambil barang belanjaan. Misal, dengan memberikan masing-masing daftar belanjaan makanan sehat yang memang akan Anda beli. Anak tak boleh memasukkan makanan yang tak tercantum di daftar ke dalam kereta belanja. Mereka akan terbiasa terekspos dengan makanan sehat dengan sendirinya.

3. Asupan kalsium
Anak-anak butuh kalsium, apalagi yang sedang dalam masa pertumbuhan. Anda harus lebih cerdas dalam menjalankan taktik. Misalnya, tambahkan keju rendah lemak tinggi kalsium ke dalam omelet sarapannya, atau lelehan keju tinggi kalsium di atas rotinya. Pandai-pandai untuk berkreasi agar kebutuhan vitamin si kecil terpenuhi dan sehat.

4. Celup-celup
Celup-celup sayuran dan buah bikin acara makan jadi lebih menyenangkan. Coba hidangkan potongan buah apel beserta yogurt vanila rendah lemak. Agar si kecil juga mengenal, bahwa makanan sehat pun enak rasanya. Plus, supaya ia tak lagi takut untuk mencoba makanan selain makanan yang biasa ia makan di meja makan atau di kantin.

5. Jadi panutan
Jadilah panutan dan ajari anak-anak untuk menyeimbangkan pilihan ketika sedang makan di luar. Tambahkan salad hijau dalam pesanan dan pesan saus yang rendah lemak. Pilih mustar ketimbang mayones pada olesan sandwich. Pilih makanan yang dikukus ketimbang gorengan.

6. Perbanyak serat
Ketika anak-anak sudah mengenal makanan junk food yang asin dan banyak lemak, sulit untuk membuat mereka menyukai makanan yang kaya serat. Padahal, serat ketika dikombinasikan dengan air yang banyak bisa mencegah konstipasi. Makanan berserat yang amat baik memiliki 5 gram atau lebih serat per saji. Sementara makanan yang dinilai cukup baik memiliki sajian antara 2,5 hingga 4,9 gram per saji. Beberapa makanan yang memiliki kandungan serat baik, antara lain, kentang manis panggang dimakan dengan kulit yang sudah dibersihkan, dan keripik gandum (flake).

7. Sajikan porsi kecil
Untuk memastikan bahwa si kecil tidak makan terlalu banyak, pastikan ia hanya mendapatkan makanan dengan sajian yang secukupnya. Cegah agar si kecil tidak mengkonsumsi terlalu banyak camilan, pisahkan camilan untuknya dalam porsi kecil. Misal, siapkan 1 tempat makan khusus untuknya yang berisi camilan yang boleh ia makan. Ini berguna untuk menghindarkannya mengkonsumsi makanan berlebihan, sekaligus mengkontrolnya mengambil makanan di luar porsinya.

8. Tambahkan makanan sehat
Jangan lupa untuk menghidangkan buah-buahan di rumah. Selain rendah kalori, buah juga kaya vitamin dan mineral. Mengkonsumsi buah sebelum makan bisa mengenyangkan sebelum makan besar. Hasilnya, perut terasa lebih penuh sebelum makan, sehingga bisa mengurangi masuknya kalori.

9. Ukur-ukur
Ajari anak Anda berapa banyak porsi yang masuk akal. Contoh, sajian nasi yang cukup kira-kira sebesar sendok scoop es krim. Untuk membuat si kecil terbiasa melihat perkiraannya, biarkan si kecil mengambil nasi dengan scoop es krim dari mangkuk nasi untuk makan malam nanti. Ukuran makan daging yang cukup untuk anak-anak sekitar sebesar tumpukan kartu remi. Jadi, bawa perbandingannya saat akan makan nanti.
Baca Selengkapnya..

Cegah Luka Jadi Tetanus

Ayahbunda.co.id - Bila lukanya terinfeksi kuman tetanus, balita bisa mengalami kejang otot, bahkan lebih fatal.

Dulu, tetanus dikatakan terjadi karena telapak kaki orang yang bersangkutan tertusuk paku berkarat. Padahal, bukan itu penyebabnya.

Tetanus disebabkan bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini bisa hidup sampai bertahun-tahun lamanya di dalam kotoran hewan, atau di dalam tanah. Bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh kita melalui luka tusuk, luka lecet atau luka sayat yang disebabkan benda asing (seperti paku, pisau) yang terkontaminasi bakteri tersebut.

Racun atau toksin yang dihasilkan oleh bakteri penyebab tetanus ini menempel pada saraf di area luka, kemudian dibawa oleh darah ke sistem saraf otot dan saraf-saraf tulang belakang. Akibatnya, terjadi gangguan pada aktivitas urat saraf.

Gejala dari ringan sampai berat. Gejala balita terinfeksi tetanus akan muncul dalam waktu 5-10 hari, atau bisa juga dalam waktu 2-50 hari setelah terinfeksi. Ciri-ciri yang paling terlihat adalah:
• Gejala ringan, seperti timbul rasa gelisah, susah menelan, sakit kepala, demam, dan menggigil.
• Kemudian, timbul kejang yang disertai nyeri otot pengunyah yang disertai rasa kaku di rahang, sehingga membuat mulut tidak bisa dibuka sama sekali.
• Otot-otot perut menjadi kaku dan semakin parah kondisinya, sehingga kepala penderita akan tertarik ke belakang.
• Bila semakin parah, akan timbul kejang otot. Awalnya berlangsung singkat, lama-kelamaan semakin sering. Kejang otot ini juga bisa terjadi bila terpapar rangsang dari luar, seperti cahaya atau suara yang keras.
• Bila tidak segera ditangani, kejang otot akan menyebabkan gangguan pada otot jantung, patah tulang (bila hentakannya kuat), bahkan pernapasan dapat berhenti.

Bersihkan luka. Balita yang sudah menunjukkan gejala tetanus sebaiknya segera di bawa ke rumah sakit.
• Bila gejalanya masih ringan, dokter akan membersihkan lukanya dengan antiseptik, lalu memberinya antitetanus serum dan antibiotik.
• Bila kondisinya sudah gawat, atau sudah mengalami kejang otot yang terus-menerus meskipun sudah diberikan obat anti-kejang, maka dia akan dirawat di ruang ICU.

Berikut cara praktis untuk memperkecil risiko balita terinfeksi tetanus.
• Bila balita terluka, biasakan segera membersih lukanya dengan air bersih yang mengalir dan cuci dengan sabun. Bila perlu, beri obat antiseptik. Kemudian, balut luka tersebut.
• Sejak bayi, penuhi jadwal imunisasinya. Vaksin tetanus merupakan bagian dari vaksinasi DPT (Difteri Pertusis Tetanus) yang diberikan sebanyak 3 kali. Pemberian vaksin ini harus diulang pada usia 18 bulan, 5 tahun dan 10 tahun.

Baca Selengkapnya..

Minggu, 23 Agustus 2009

ASI Dapat Cegah Kenakalan Anak

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemberian air susu ibu (ASI) tak hanya dapat mencerdaskan dan meningkatkan daya tahan tubuh anak. Pemberian ASI juga dapat mengurangi kenakalan pada anak.

Beberapa penelitian menunjukkan anak yang tidak diberi ASI lebih agresif dari anak yang diberi ASI. "Saat anak menangis untuk disusui dan ibu memberikannya, maka terjalinlah basic trust. Dari basic trust itulah anak belajar percaya pada orang lain," kata Prof dr Rulina Suradi SpA (K), IBCLC dari Perhimpunan Perinatologi Indonesia, kepada kompas.com, saat dihubungi, Sabtu (22/8).

Selain itu, kata dia, basic trust membantu anak tumbuh sebagai individu yang percaya diri sehingga tidak agresif saat berinteraksi dengan teman sebayanya. Sebaliknya, anak yang tidak diberi ASI tidak mempunyai basic trust dan kepercayaan diri.

"Anak yang tidak mempunyai kepercayaan diri akan bersikap agresif. Setiap ada kesempatan pasti ia akan berusaha merebutnya dengan segala cara. Itu juga disebabkan karena ia tidak percaya pada orang lain," papar dia.

Selanjutnya, Rulina menuturkan, sebuah penelitian yang dilakukan pada anak-anak jalanan di Amerika menunjukkan, kebanyakan dari mereka tidak mendapat ASI. Anak-anak jalanan tersebut tumbuh menjadi anak yang nakal dan agresif.

Dikatakannya, pemberian ASI yang paling baik adalah secara ekslusif, yaitu sejak bayi lahir sampai berumur enam bulan. Setelah itu dianjurkan memberikan makanan yang sesuai sampai dua tahun. "Hanya makanan pendamping, ASI masih tetap diberikan," ujarnya.

Lantas bagaimana jika seorang ibu tidak dapat memproduksi ASI? Menurut Rulina, hal tersebut bukanlah suatu permasalahan. Saat ini banyak cara untuk menstimulasi ASI, bisa dengan obat atau berbagai cara lainnya.

Selain itu, secara teoritis tidak ada ibu yang tidak dapat mengeluarkan ASI. Dari 1.000 ibu, mungkin hanya satu yang benar-benar bermasalah. Tidak keluarnya ASI dapat disebabkan rasa kurang percaya diri pada sang ibu. "Kalau bisa hamil dan melahirkan pasti bisa menyusui, itu sudah satu paket. Semakin banyak ASI dikeluarkan, semakin banyak yang dihasilkan," urai Rulina.

Meski ASI penting, kata dia, diperlukan cara lain untuk mencegah kenakalan pada anak. Pola asuh orangtua dan lingkungan juga harus mendukung. "Diperlukan suatu sinergi, dengan begitu tumbuh kembang anak akan semakin optimal," tukasnya.

RDI

Baca Selengkapnya..

Sabtu, 22 Agustus 2009

Obat Nyamuk

Artikel ini saya kutip dari blog Mbak Anung. Mudah2an artikel dibawah ini bisa bermanfaat.....

Agak ragu saya menulis artikel ini karena menyangkut pekerjaan yang saya geluti, tapi sebagai orang yang sedikit banyak tahu saya merasa berdosa bila tidak menyampaikannya. Silakan di forward bila perlu...

Seberapa sering anda memakai obat nyamuk ? Apa mereknya ? apa jenisnya? ampuhkah ? berapa harganya ? itulah pertanyaan yang sering mucul tentang obat nyamuk, tapi berapa banyak yang bertanya AMANKAH?

Saya harus bilang bahwa saat ini boleh dibilang tidak ada satu pun obat nyamuk di Indonesia yang benar2 ampuh dan AMAN.

Prinsip dasar yang harus dipahami semua orang ketika menggunakan obat nyamuk adalah bahwa zat yang dipakai itu RACUN, dan tidak ada racun yang benar2 aman. Saya sedih melihat iklan2 di TV dan media lain yang menyesatkan. Tahu iklan Baygon terbaru tentang Baygon biru yang tidak bikin batuk or wanginya segar ? Itu iklan yang keterlaluan dan sangat menyesatkan, karena seolah2 dengan menggunkan Baygon biru kita boleh tetap berada di ruangan saat penyemprotan terjadi. Saya sudah protes Intern tapi tidak serius ditanggapi.

Baygon mengandung 2 racun utama yaitu Propoxur dan transfluthrin. Propoxur adalah senyawa karbamat (senyawa antaranya, MIC, pernah menewaskan ribuan orang dan menyebabkan kerusakan syaraf ratusan ribu orang lainnya dalam kasus Bhopal di India) yang telah dilarang penggunaannya di luar negri karena duduga kuat sebagai zat karsinogenik sedangkan transfluthrin relatif aman hingga saat ini.

Saya pernah kerja di pabrik propoxur for more than 1.5 years so I know much about this, saya juga pernah "mabuk" propoxur karena menyentuhnya dengan tangan yang sudah menggunakan sarung tangan... 7 hari panas dingin gak keruan. Kalau yang lain bagaimana?

HIT yang promosinya sebagai obat nyamuk ampuh dan murah memang benar bahkan sedikit lebih ampuh dari Baygon tapi sangat berbahaya karena bukan hanya menggunakan Propoxur tapi juga DDVP atau dichlorvos.. . zat turunan chlorine yang sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia. Murah tapi berbahaya, pilih mana?

Sedangkan obat nyamuk lain seperti Baygon tutup hijau, Vape, Raid dan Mortein memang non propoxur dan non DDVP tapi keampuhannya sangat diragukan, mereka hanya efektif melawan nyamnuk Aedes tapi berantakan saat melawan nyamuk Culex sp (ini nyamuk malam yang sering gangguin kita).

Wangi pada obat nyamuk aerosol maupun semprot semestinya justru menjadi indikasi bahwa kita tidak boleh berada diruangan tsb selama bau masih tercium, kurang lebih selama 1 jam....

Obat nyamuk tipe lain bagaimana ? Sama saja, obat nyamuk bakar jelas menghasilkan asap dan racun, jenis electrik pun tetap menghasilkan racun (HIT bahkan menggunakan propoxur untuk obat nyamuk elektiknya). Penggunanaan obat nyamuk dengan cara dibakar atau dengan listrik harus dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, tidak boleh dalam ruangan tertutup karena racun dan asap yang dihasilkan akan mengurangi proporsi kandungan oksigen dalam ruangan.

Kalau reppelent atau penolak nyamuk seperti Autan, sari Puspa/Soffell, atau Lavender gimana ? For your info : Ketiganya mengandung racun bernama Diethyltoluamide atau DEET.

DEET ini sangat korosif, Autan tidak dapat disimpan dalam wadah plastik PVC atau besi karena dalam hitungan minggu akan mengikis lapisannya. Bayangkan bila itu kena kulit kita ? Jadi sekali lagi telah terjadi pembohongan publik lewat iklan anti nyamuk yang lembut bagi kulit, mana mungkin zat yang jelas2 merusak kulit dapat merawat kulit, bahkan setelah ditambahi embel2 menggunkan Aloe Vera atau zat pelembab lain tetap saja berbahaya, jangan gunakan pada kulit yang sensitif atau anak dibawah usia 2 tahun.

Jadi gimana ? Back to nature, kalau malam pakai kelambu, kalau siang pakai tangan or raket listrik. Obat nyamuk hanya digunakan bila gangguan memang sudah tak terkendali atau melebihi batas toleransi dan GUNAKAN DENGAN CARA YANG AMAN... Jangan pernah berfikir racun itu aman... Beberapa memang ampuh tapi tak ada yang benar2 aman... Pilihlah yang efek racunnya paling kecil, jika sekedar untuk mengendalikan (bukan membasmi, sebab kalau nyamuk habis maka selesai pula lah pekerjaan orang2 seperti saya) nyamuk maka pilihan terbaik adalah Baygon Tutup hijau (racunnya transfluthrin dan Cyfluthrin) Vape or Mortein, kalau perlu mengendalikan kecoa maka Baygon selain tutup hijau dan Mortein adalah pilihan terbaik. Kalau obat nyamuk bakar sih hampir sama semua... Obat nyamuk elektrik pilihannya ada pada Baygon or Vape, sedangkan lotion penolak nyamuk antara Sari Puspa or Autan (kandungan DEET 13 dan 12.5 %, sedangkan Lavender hingga 15%)...

Semuanya terserah anda …
Bony Budiman

PT Johnson Home Hygiene Products
Pulogadung Industrial Estate - East Jakarta
Ph; : 021-4612957, Fax : 021-4618471

Baca Selengkapnya..

Rabu, 19 Agustus 2009

Flu Babi

Beberapa hari ini saya dapat kiriman email dari teman, soal jumlah penderita flu A-H1N1 atau flu babi yang semakin banyak. Info terakhir per 18 Agustus 2009 di Indonesia secara kumulatif sebanyak 930 orang terkena flu ini yang tersebar di 24 provinsi. Flu ini tak pandang bulu bisa menyerang siapa saja, anak-anak atau orang dewasa. Bahkan Presiden Kosta Rika, Oscar Arias, pada 13 Agustus 2009 silam dikabarkan terkena flu A-H1N1 dan menjadi kepala negara pertama yang diketahui terkena penyakit itu.

Karena itu, waktu Arvy nggak sekolah karena badannya panas tanggal 5 Agustus silam saya agak khawatir juga.

Saya berharap panas badannya segera reda dan nggak kena flu babi. Mudah-mudahan saja ia panas badan hanya kecapekan karena malam sebelumnya terlalu asyik bermain, lari-lari dan petak umpet. Berarti ini pertama kalinya ia absen sekolah sejak mulai jadi murid SD, 13 Juli yang lalu. Jam 10 pagi ia sudah serius di depan komputer, main game Madagaskar. Badannya pun sudah mulai dingin. Alhamdulillah, berarti ia baik-baik saja.

Flu babi strain Meksiko ini memang penularannya sangat cepat. Seperti flu biasa, flu A-H1N1 menyebar lewat interaksi antar manusia. Saya sempat mencaritau di website Depkes, rupanya flu A-H1N1 ini cukup berbahaya, mudah menular dan dapat menimbulkan kematian karena virus flu babi ini lebih berbahaya dibanding flu musiman. Virus flu babi dapat menular dari manusia ke manusia semudah seperti flu musiman biasa, yaitu ditularkan lewat batuk atau bersin atau benda-benda yang pernah bersentuhan dengan orang yang terinfeksi.

Sebetulnya untuk mencegah terjadinya penularan flu babi relatif mudah seperti lazimnya jika kita terkena influenza, yaitu menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin, atau bila flu berat sebaiknya tinggal di rumah sementara waktu, cuci tangan memakai sabun dengan air bersih setelah beraktivitas, dan menjaga jarak dengan orang yang sehat. Yang tak kalah penting adalah menjaga kondisi tetap sehat, yakni makan dengan gizi seimbang, beraktivitas fisik/olah raga dan istirahat yang cukup.

Sampai saat ini belum ada vaksin yang ampuh untuk mencegahnya. Jika ada gejala influenza, kita dianjurkan minum obat penurun panas, menggunakan masker, tidak ke kantor/sekolah/tempat-tempat keramaian dan beristirahat di rumah selama 5 hari.
Baca Selengkapnya..

Sabtu, 15 Agustus 2009

Agar Terhindar dari Obat Palsu

Kompas.com - Di luar peliknya masalah obat palsu, setidaknya beberapa langkah berikut bisa kita lakukan agar terhindar dari obat palsu, sebagaimana dipaparkan oleh Ketua Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, Mohamad Dani Pratomo, berikut ini:

- Sampaikan pada dokter jika tak ada kemajuan setelah minum obat.

- Belilah obat hanya di apotek, terutama untuk obat dengan resep dokter.

- Saat menerima obat, dianjurkan bertemu langsung dengan apotekernya untuk minta penjelasan mengenai obat tersebut. Bila perlu minta pula nomor telepon si apoteker sehingga kalau ada kecurigaan/keraguan mengenai obat tersebut, bisa segera minta penjelasannya.

- Perhatikan keutuhan kemasan, apakah masih tersegel dengan baik atau tidak. Jangan terima kalau sudah cacat.

- Cermati pula kebersihan kemasan. Langkah ini perlu dilakukan mengingat tidak sedikit obat palsu yang bersumber dari obat-obat kadaluarsa dan obat-obat yang sudah dibuang di tempat sampah kemudian dibersihkan lagi sementara penanda berupa tanggal kadaluarsa dihapus atau diganti.

- Cermati label pada kemasan yang berisi keterangan mengenai nama obat, nama produsen, batch code number, tanggal kadaluarsa, tanggal produksi, dan nomor registrasi yang terdiri atas 15 digit (contoh DTL7217206637B1), serta Nomor Izin Edar (NIE) dari Badan POM.

- Bandingkan harganya. Jika harga obat jauh lebih murah dari harga lazimnya untuk produk yang sama, tak ada salahnya waspada meski ini tak bisa selalu dijadikan patokan.

- Musnahkan segera obat sisa atau obat kadaluarsa dengan cara menghancurkannya dan merusak kemasannya, agar tidak dimanfaatkan oleh pihak yang bertanggung jawab.
Baca Selengkapnya..

Kamis, 13 Agustus 2009

Lho, Habis Makan Kok Loyo!

TEMPO Interaktif, Jakarta - Penuh semangat dan pantang lelah, siapa yang tak mau? Tak seorang pun ingin terlihat loyo. Tapi nyatanya, habis makan pun terkadang kita bukannya merasa berenergi, melainkan lemas dan mengantuk. Bila hal itu yang Anda alami, berarti ada yang salah dalam pemilihan menu makanan.

Memilih nutrisi agar berenergi perlu strategi. Langkah itu seharusnya dimulai sejak pagi. Para ahli menyarankan untuk makan pagi, walaupun Anda tidak lapar. Sederet studi menunjukkan bahwa mental dan fisik pada orang yang makan pagi lebih sehat ketimbang orang yang melewatkan sarapan.

Peneliti dari Universitas Cardiff, Inggris, juga menunjukkan bahwa semangkuk sereal pada pagi hari terkait dengan rendahnya level kortisol--hormon stres.

Karena faktor kesibukan atau tengah berdiet, orang sering mengabaikan rasa lapar. Padahal, untuk tetap berenergi sepanjang hari, pola makan yang disarankan adalah tiap 3-4 jam sekali. Roberta Anding R.D., juru bicara American Dietetic Association menyebutkan, mengkonsumsi tiga porsi kecil makanan dan dua jenis camilan sepanjang hari bisa menjaga kadar gula darah serta level energi akan stabil sepanjang hari.
Ia menekankan pada porsi kecil karena porsi super besar bakal menghabiskan energi banyak untuk mencerna, sehingga membuat orang merasa capek. Dalam setiap porsi kecil itu, ia menyarankan ada karbohidrat untuk energi tubuh, protein untuk simpanan energi jika dibutuhkan, dan lemak sehat, seperti yang terdapat pada ikan serta kacang-kacang. Sajian rendah lemak juga bisa berupa yoghurt rendah lemak plus buah-buah berry dan salmon dengan sayuran dalam jepitan cracker. Atau bisa juga kentang dengan sayuran.

Jangan lupakan serat. Anding menyatakan serat masuk ke dalam aliran darah secara perlahan sehingga membuat level energi Anda tetap terjaga. Bisa pilih apel atau aneka buah lain. Untuk "bensin" otak, pilih sajian Omega-3, yang bisa ditemukan pada lemak ikan, seperti tuna dan salmon. Asam lemak esensial dalam ikan laut ini memegang peranan untuk membikin sel otak sehat, sekaligus menjaga kesehatan mental. Omega-3 juga mendorong tubuh menyimpan karbohidrat sebagai glikogen yang dibentuk dari glukosa, bukan sebagai lemak seperti umumnya. Karena itu, meski energi berlebih, tidak terjadi penumpukan lemak.

Air juga harus selalu diingat. Sebab, air merupakan bagian utama dalam darah dan cairan tubuh. "Sedikit dehidrasi saja bisa membuat darah mengental dan mendorong jantung memompa lebih keras untuk membawa darah ke seluruh sel dan organ tubuh akibatnya, muncullah kelelahan," kata Nancy Clark, penulis Nancy Clark's Sport Nutrition Guidebook. Lantas ia menyarankan untuk memonitor urine tiap 2-3 jam. Warnanya harus bening atau kuning pucat. Jika ada perubahan warna, berarti Anda mengalami dehidrasi. Selain banyak minum, menurut dia, orang bisa mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung air, seperti yoghurt, brokoli, wortel, melon, jeruk, atau anggur.

Banyak orang memulai hari dengan minuman berkafein, seperti kopi dan teh. Selama jumlahnya tak berlebihan, pola ini tergolong tepat. Konsumsilah dalam jumlah moderat, yakni 200-300 miligram atau 2-3 cangkir kopi. Anthony L. Komaroff M.F., dari Harvard Medical School, menyatakan jumlah itu bisa membuat Anda lebih energetik dan semangat dalam beberapa jam. Namun, hati-hati bila meneguknya dalam jumlah besar atau pada siang atau malam hari, karena bisa mempengaruhi kualitas tidur dan membuat Anda tak segar pada pagi hari.

Rasa lelah juga bisa disebabkan oleh aktivitas fisik yang berlebihan atau problem mental, seperti kesedihan, kecemasan, kemarahan, stres, atau kejenuhan. Selain mencoba bijak dalam menghadapi masalah, barangkali air bisa menjadi solusi. Sebab, studi terapi air yang dipaparkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menyebutkan, 55 persen partisipan yang mengguyurkan air ke wajah atau mandi ketika perasaannya tidak menentu akhirnya bisa kembali lebih bersemangat dan berenergi. Rupanya, sejumlah kecil H2O yang menyegarkan bisa secara instan mengusir emosi yang bergejolak.

Mendengarkan musik termasuk salah satu cara paling efektif untuk mengubah suasana hati yang buruk, menurunkan ketegangan, dan mendongkrak energi. Dalam sebuah studi, pelari yang mendengar musik sambil melaju di atas treadmill berlari lebih cepat dibanding pelari lain yang lari dalam keheningan. Temuan baru ini diungkapkan dalam jurnal Ergonomics. Adapun studi lain menyebutkan, musik juga bisa mengusir perasaan lelah.

Lelah juga bisa disebabkan oleh kualitas tidur yang kurang baik. Karena itu, coba lakukan relaksasi sebelum tidur. Minum susu, mandi dengan air hangat, membuat temperatur udara kamar sejuk dan suasana lebih temaram, plus memutar musik yang mengalun lembut mudah-mudahan membuat Anda bisa tertidur lelap serta bangun segar pada pagi hari, sehingga bisa memulai hari dengan penuh semangat.

Hindari Lelah
1. Makan pagi dan makan dengan porsi kecil 3-4 jam sekali, plus dua camilan dalam sehari.
2. Menu seimbang dengan komposisi karbohidrat, asam lemak esensial, protein, dan serat.
3. Konsumsi air yang memadai. Jangan sampai mengalami dehidrasi.
4. Minum kafein dalam jumlah moderat.
5. Batasi aktivitas fisik hingga berlebihan dan kendalikan stres.
6. Tidur cukup.

RITA
Baca Selengkapnya..

Senin, 10 Agustus 2009

Waspadai 8 Jenis Makanan Berkadar Gula Tinggi

Mediaindonesia.com - TERLALU banyak gula dalam darah juga bisa memicu beragam komplikasi serius, seperti kebutaan, amputasi, gangguan kaki, hingga masalah ginjal. Meskipun gula diperlukan dan sangat penting bagi tubuh sebagai sumber energi. Karena itu, ada baiknya membatasi asupan gula Anda.

Bagaimana caranya? Apakah hanya dengan mengurangi konsumsi gula putih? Gula terdapat dalam berbagai bentuk seperti glukosa dan fruktosa (dalam gula buah), laktosa (dalam susu), sukrosa (gula meja), maltosa (dalam madu), serta gula dalam makanan lainnya. Berikut beberapa makanan tinggi gula yang perlu Anda kontrol.

1. Tepung terigu

Sama seperti gula putih, tepung terigu bersifat meningkatkan kadar gula darah. Konsumsi terigu bisa memicu infeksi usus. Terigu rendah serat, sulit dikunyah sehingga memperberat kerja sistem pencernaan. Tidak harus dalam bentuk tepung, Anda juga harus memperhatikan asupan produk hasil olahan terigu termasuk roti, kue, pasta atau pie.

Jika harus mengonsumsinya, usahakan sejarang mungkin. Terigu hampir tidak mengandung nutrisi sama sekali dan mendatangkan lebih banyak efek negatif dibandingkan manfaat positif. Yang lebih penting lagi, hindari paduan tepung ini dengan gula yang diolah dengan suhu tinggi. Menurut pakar kesehatan, kombinasi ini merupakan penyebab utama penyakit degeneratif.

2. Soda

Jika Anda penggemar soda, ada baiknya mulai mengurangi. Sekaleng soda mengandung sekitar 15 sendok teh gula, 150 kalori kosong, 30-55 mg kafein dan kaya akan berbagai pewarna, perasa dan pengawet yang berbahaya. Soda tidak mempunyai nilai gizi. Soda yang dilengkapi label "diet soda", menurut pakar kesehatan, seperti yang dikutip situs womenfitness, mengandung pemanis berbahaya yang dikenal dengan aspartame. Pemanis ini dinyatakan menimbulkan efek samping berupa kerusakan otak, diabetes, gangguan emosional, penurunan daya pandang, telinga berdenging, penurunan daya ingat, napas pendek serta gangguan lainnya.

3. Kentang goreng dan donat

Kentang goreng dan donat merupakan gula yang digoreng. sebelum dipanaskan pun, kentang dan donat ini adalah gula sederhana. Proses penggorengan semakin memperburuk kandungan gizi. Satu kentang goreng berdampak lebih buruk pada kesehatan dibandingkan sebatang rokok. Jadi, ada baiknya mempertimbangkan ulang sebelum memesan porsi besar. Donat ukuran rata-rata mengandung 200-300 kalori, hampir semuanya dari gula, dan sedikit nutrisi lainnya.

4. Makanan batangan (bar) pengganti energi

Dengan segala kesibukan, mengonsumsi energy bar merupakan cara cepat dan mudah untuk mendapatkan beberapa vitamin dan mineral. Energi bar memang lebih bernutrisi dibandingkan candy bar, tetapi kandungan gulanya hampir sama saja dengan candy bar. Kandungan gula tinggi di dalamnya akan memicu peningkatan dan penuruann kadar gula darah yang drastis, sehingga membuat Anda semakin lapar. Akan lebih baik jika Anda mengganti bar ini dengan buah.

5. Sereal kaya gula

Hati-hati dalam memilih sereal. Banyak sereal yang kaya gula sederhana. Gula sederhana ini akan membuat Anda kenyang untuk sesaat. Seringkali sereal instan hampir tidak mengandung kalori. karena itu, ada baiknya memilih oatmeal atau sereal whole grain dengan tambahan topping buah.

6. Kue dan permen

Pada dasarnya, makanan ini hanya mengandung kalori kosong, kaya gula dan mendatangkan sedikit manfaat. Sebagian besar malah kaya akan lemak trans. Seratus gram kue atau permen mengandung 37-66.6 gram gula. Karena itu, ada baiknya memilih snack yang lebih sehat seperti buah kering atau kacang-kacangan.

7. Es krim dan dessert

Bayak es krim komersial menawarkan produk yang kaya akan minyak yang telah dihidrogenasi, sirup jagung yang kaya fruktosa, dan susu kering. Satu es krim mengandung kira-kira 17 sendok teh gula.

8. Buah, jus buah

Berbeda dengan gula meja (sukrosa), gula buah yang dikenal dengan fruktosa akan dipecah tubuh secara perlahan sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah. Anda bisa membedakan buah yang kaya gula atau tidak melalui rasa, semakin manis maka semakin banyak kandungan gulanya. Bagaimana dengan jus? Jus buah telah kehilangan serat. Padahal kandungan air dan serat dalam buah berfungsi membuat Anda lebih kenyang. Karena itu, ada baiknya mengonsumsi buah utuh. (OL-08)

Penulis : Ikarowina Tarigan
Baca Selengkapnya..

Rabu, 05 Agustus 2009

Kebanyakan Nonton TV, Meningkatkan Tekanan Darah Anak

TEMPO Interaktif, Jakarta -Telah banyak penelitian yang mengatakan televisi tak baik untuk anak-anak. Kini hal itu semakin terbukti, dengan hasil penelitian terbaru yang mengatakan bahwa, terlalu banyak menonton televisi akan membuat tekanan darah anak meningkat.

Temuan ini bahkan tidak dibatasi hanya pada anak-anak yang mengidap kelebihan berat badan atau kurus.

"Kita tahu dari berbagai penelitian terdahulu bahwa, perilaku tak aktif secara fisik, berkaitan dengan masalah obesitas yang juga berkaitan dengan tekanan darah tinggi. Tapi penelitian ini pertama kali membuktikan menonton televisi terlalu banyak langsung mengakibatkan tekanan darah tinggi," kata Dr. Joey C. Eisenmann dari Michigan State University di East Lansing.

Dalam penelitian itu, Eisenmann dan para koleganya menghitung tingkat aktifitas fisik 111 anak berusia 3-8 tahun selama seminggu. Anak-anak ini mengenakan akselerometer untuk mengukur seberapa aktif mereka. Para orang tua juga diminta mencatat seberapa banyak anak-anak menghabiskan waktu menonton televisi, main video game, menggambar, sekadar duduk-duduk dan berbagai kegiatan rendah gerak lainnya.

Hasilnya menunjukkan, anak-anak yang tak aktif selama rata-rata lima jam per hari, menghabiskan waktu 1,5 jam didepan televisi. Meski lama menonton televisi secara signifikan mempengaruhi tekanan darah, namun hal sama tak terjadi pada penggunakan komputer.

Seperti berat badan, tekanan darah juga meningkat signifikan pada anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan televisi dibanding anak-anak yang jarang menonton televisi, yang rata-rata sekitar 30 menit perhari. Para peneliti melaporkan temuan mereka di jurnal Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine edisi Agustus.

"Menonton seringkali diikuti dengan kegiatan tak sehat lain seperti ngemil, belum lagi diikuti dengan respon stres yang mengganggu waktu tidur," kata Eisenmann. Seperti diketahui, kurang tidur berkaitan dengan meningkatnya tekanan darah. REUTERS

Baca Selengkapnya..

Selasa, 04 Agustus 2009

Perangi 3 Bahan Pengawet Berbahaya

Mediaindonesia.com - PENGAWET makanan memang ajaib. Tanpa pengawet, berton-ton makanan akan membusuk. Tanpa pengawet, makanan di dunia tidak akan bervariasi. Akan tetapi, beberapa jenis pengawet masih menyebabkan lebih banyak efek negatif dibandingkan manfaat positifnya.

Ada baiknya Anda mulai berhati-hati memilih makanan. Pastikan makanan yang Anda pilih bebas dari pengawet yang berbahaya. Untuk membantu Anda, berikut 3 pengawet yang berdampak buruk bagi kesehatan.

1. BHA, BHT

Beberapa hasil studi laboratorium yang dilakukan pada hewan menunjukkan kalau butylated hydroxyanisole (BHA) dan butylated hydroxytoluene (BHT) bisa menyebabkan kanker dan tumor. Selain itu, ada bukti yang mendukung kalau kedua pengawet ini menyebabkan gangguan metabolisme pada manusia. Di Amerika, kedua pengawet ini dilarang digunakan pada produk makanan bayi . Sedang di Jepang, Romania, Swedia, dan Australia, kedua pengawet dilarang total untuk digunakan.

Terdapat dalam: BHA bisa ditemukan pada lemak. Bisa pada mentega, daging, sereal, makanan yang dipanggang, snack, kentang yang dikeringkan, serta makanan olahan lainnya. Selain itu, bahan ini juga digunakan pada permen karet dan bir.

2. Sulfites

Potassium bisulfite, potassium metabisulfite, sodium sulfite and sulfur dioxide

Pernahkah Anda merasa pusing setelah minum anggur? Sebagian besar orang meyakini kalau rasa sakit ini disebabkan oleh sulfites, pengawet yang digunakan pada anggur. Sulfites berfungsi untuk menjaga agar anggur tidak berubah menjadi cuka. Benarkah? Hal ini ternyata hanya mitos semata. Anggur merah, seperti dipaparkan pada situs askmen, bisa menyebabkan sakit kepala. Tapi, tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan kalau sulfites adalah pemicunya.

Beberapa orang dinyatakan mengalami reaksi alergi akibat sulfites. Karena itu, makanan dan anggur yang mengandung sulfites dilarang beredar di Amerika Serikat. Selain itu, penggunaan sulfites dengan menyemprot pada sayuran dan buah segar untuk mempertahankan warna juga dilarang.

Terdapat dalam:Sulfites terdapat pada semua anggur. Selain itu, juga ditemukan pada makanan kering dan kentang yang dikeringkan.

3. Sodium Nitrite

Kandungan ini merupakan salah satu alasan lagi untuk mengurangi konsumsi hot dog. Pengawet satu ini bisa membentuk zat-zat kimia penyebab kanker di dalam usus. Sodium nitrite merupakan sejenis garam yang telah digunakan selama beberapa dekade untuk mengawetkan daging dan mencegah pertumbuhan clostridium botulinum, bakteri penyebab keracunan makanan. Zat ini merupakan penyebab warna merah pada ham. Komponen ini bisa bereaksi dengan protein-protein di dalam lambung dan berfungsi sebagai dapur pembuatan N-nitrosamines, penyebab kanker.

Terdapat dalam: Sodium nitrite ditemukan pada daging olahan, termasuk ham, bacon, hot dog, dan beberapa jenis sosis. selain itu, ada juga pada ikan asap. (OL-08)

Penulis : Ikarowina Tarigan

Baca Selengkapnya..

"Belum 5 Menit" Masih Aman?

KOMPAS.com - Kalau ada makanan tanpa sengaja jatuh ke lantai, biasanya kita akan refleks memungut kembali dengan alasan "belum 5 menit". Padahal, tidak ada makanan yang masih sehat kalau sudah ke lantai, meski cuma 1 detik.

Kontaminasi bakteri berlangsung sangat cepat. Bahkan, lebih cepat dari gerakan refleks kita.

Dalam penelitian terbarunya, Paul Dawson, ilmuwan bidang makanan dari Clemson Univeristy, sengaja mengontimansi lantai keramik, lantai kayu, dan kerpet dengan bakteri Salmonella. Kemudian Paul dan murid-muridnya menjatuhkan beberapa potong roti ke lantai tersebut selama 5-60 detik.

Setelah diteliti, makanan yang jatuh selama 5 detik ternyata telah terkontaminasi 1800 bakteri. Sedangkan makanan yang jatuh selama 1 menit, jumlah bakterinya meningkat 10 kali lipat. Bagaimana jika makanan dibiarkan jatuh sampai 5 menit?

Di tahun 2006, di negeri kita ini diketahui dalam 8 bulan, ada 11.476 orang keracunan makanan. Sepuluh di antaranya meninggal, dan 4.235 orang harus dirawat di rumah sakit. Laporan yang dikeluarkan oleh Portal Nasional Pemerintah Republik Indonesia ini juga menyebutkan bahwa kasus yang satu ini menunjukkan gejala peningkatan dari tahun ke tahun.

Jadi, kecuali Anda selalu membersihkan lantai setiap jam dengan cairan anti-kuman, sebaiknya makanan yang sudah jatuh dibuang saja. Jangan juga berpikir kalau meja dapur itu bersih. Paul pun menemukan bahwa Salmonella dapat bertahan selama 4 minggu. "Buah, sayur, dan unggas adalah makanan yang paling mudah terkena bakteri ini," kata Paul lebih lanjut.
Baca Selengkapnya..
 

Featured